Sidoarjo,LenzaNasional.com – Sebanyak 3.500 warga Sidoarjo ikut berpartisipasi dalam senam poco-poco di Alun-alun Sidoarjo, Minggu (5/8/2018).
Kegiatan ini adalah upaya untuk memecahkan Guinness World of Records dengan jumlah peserta senam poco-poco terbanyak.
Senam Poco-poco massal ini juga diikuti langsung oleh Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, Wabup Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin, dan Ketua DPRD Sidoarjo H. Sullamul Hadi Nurmawan. Hadir pula Kapolsekta dan Danramil Kota Sidoarjo. Usai senam Poco-poco, kegiatan dilanjutkan dengan senam Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat).
Menurut Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Sidoarjo, Djoko Supriyadi, penyelenggaraan senam poco-poco kali ini untuk mendukung pelaksanaan pemecahan rekor dunia senam poco-poco.
Dia mengatakan, di Jakarta hari ini sedang dilaksanakan pemecahan rakor dunia “The Largest Guinness Word Records Poco-Poco Dance”. Pemecahan rakor dunia senam tradisional tersebut dipimpin langsung oleh Presiden R.I, Joko Widodo.
“Pada saat ini di Jakarta sedang dilaksanakan pula kegiatan pemecahan rekor dunia senam poco-poco yang dihadiri dan dipimpin langsung oleh bapak presiden R.I,” ujar Djoko Supriyadi.
Baca : Jadi Perda Kabupaten Sidoarjo, Tiga Raperda di Setujui DPRD
Djoko Supriyadi juga menjelaskan bahwa, dalam pelaksanaan senam kali ini juga untuk memeriahkan peringatan HUT R.I ke 73 tahun 2018. Selain itu juga untuk mendukung pelaksanaan Asian Games yang akan segera dilaksanakan di Jakarta dan Palembang.
Dia menaksir ada 3500 orang yang ikut senam kali ini di Alun-alun Sidoarjo. Pesertanya mulai dari warga, komunitas senam, serta organisasi olahraga yang ada di Sidoarjo. Seperti dari komunitas senam Lin Tien Kung, komunitas senam Jantung Sehat maupun dari Persatuan Olahraga Pernapasan Indonesia (Porpi) Sidoarjo.
“Para pelajar Sidoarjo juga ikut ambil bagian dalam senam kali ini,” tuturnya.
Djoko berharap kegiatan senam seperti ini akan mampu mendorong masyarakat melaksanakan pola hidup sehat melalui gerakan senam. “Pencetakan rekor dunia akan digelar secara serentak di Jakarta dan beberapa kota dan kabupaten lain untuk memperkenalkan aset olahraga tradisional dan senam asli Indonesia kepada dunia,” pungkasnya. (Red/Zhy).
