Kakanim Surabaya Pantau Tempat Periksa Keimigrasian di Asrama Haji Surabaya

0 561
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya M. Tarmin Satiawan, saat memeriksa kesiapan petugas di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Kamis (19/7/18).

Surabaya,LenzaNasional.com – Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya M.Tarmin Satiawan, kunjungi Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Kamis (19/7/18).

Kakanim Surabaya langsung memantau tempat dan ruangan yang dijadikan sebagai tempat pemeriksaan keimigrasian berupa pengecapan paspor dan BCM untuk calon jamaah haji.

Tarmin menyampaikan bahwa, dari 38 Kabupaten/Kota se Provinsi Jatim ditambah dengan kloter asal NTT dan Bali, yang diperkirakan jumlah calon jamah haji sekitar 37.055 orang lebih.

“Oleh karena itu persiapan harus dilakukan jauh-jauh hari guna mengantisipasi kendala lain yang nantinya dapat menghambat kerja dilapangan sehingga kami (Kanim Surabaya,red) telah memperisiapkan anggota yang bertugas di Asrama Haji untuk selalu standby,” kata Tarmin.

Tarmin mengharapkan kerjasama yang baik dengan saling bersinergisitas antara intansi terkait dalam mendukung pelaksanaan tugas haji ini sehingga berjalan lancar.

“Tim satgas haji telah kami bentuk dengan enam group yang bertugas di asrama haji,” ujarnya.

Baca : Optimalkan Pelayanan, Kanim Surabaya Terjunkan Petugas Kebersihan di Asrama Haji

Setiap group melakukan pengecekan paspor, BCM serta mengawal langsung para calon jamaah haji dari asrama haji menuju Bandara Juanda.

“Selain dari ruangan untuk pemeriksaan keimigrasian yang telah disiapkan pihak asrama haji juga telah mempersiapkan tiga ruangan khusus buat petugas imigrasi,” terang Tarmin.

Tarmin menjelaskan, tahun ini layanan biometrics yang mencakup pendataan 10 sidik jari dan foto wajah setiap jamaah haji dilakukan di asrama haji embarkasi Surabaya.

“Dengan layanan imigrasi di Tanah Air, maka waktu dan tenaga jemaah haji kita akan jauh terhemat. Mereka tak perlu lagi antri berjam-jam menunggu proses imigrasi di bandara di Madinah maupun Jeddah,” jelasnya.

Menurut Tarmin, tahun ini ada dua proses inovatif terkait imigrasi yang akan dilakukan di asrama haji embarkasi Surabaya (SUB). Pertama, yaitu proses perekaman data jemaah. Proses ini mencakup perekaman biometrics, dan stempel paspor.

“Kedua, proses pre-clearance (verifikasi akhir), yaitu para petugas akan melakukan proses verifikasi akhir berupa profiling kepada para jamaah di asrama haji embarkasi surabaya,” tuturnya.

Perbedaan dari kedua proses tersebut, lanjut Tarmin, terletak pada perlakuan kepada jamaah pada saat tiba di Bandara Madinah dan Jeddah. Untuk jamaah haji yang berangkat dari embarkasi SUB (Jawa Timur, Bali, dan NTT), karena sudah dilakukan proses pre-clearance di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, maka kepada mereka akan diperlakukan sebagaimana proses penumpang di penerbangan domestik.

“Tidak ada lagi proses imigrasi di Bandara Madinah dan Jeddah pada saat kedatangan. Jamaah bisa langsung menuju bus setibanya di bandara,” pungkasnya. (Phank).

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com