La Nyalla Mahmud Mattalitti, Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris (01)

0 470

Oleh : Sefdin Syaifudin A (Penulis adalah pemimpin redaksi kabarbisnis, anggota dewan pakar PWI Jawa Timur)

Kenyang akan hidup terang dan redup adalah perjalanan hidupnya. Ya, dialah Ir. H. AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, atau biasa disapa La Nyalla. Selain dikenal sebagai pengusaha, lelaki kelahiran Jakarta, 10 Mei 1959 ini juga dikenal sebagai organisatoris.

Kolektor benda pusaka Keris ini memaknai Keris sebagai falsafah hidup. Proses pembentukan keris yang terpadu dari beragam unsur, dengan campuran batu meteorit dari langit, dan ditempa dengan pukulan dan panas api adalah gambaran parjalanan hidup manusia menuju tujuan paripurna. “Paling tidak, seperti itulah perjalanan hidup saya,” kenangnya menerawang.

Perjalanan hidup lelaki berdarah Bugis ini memang penuh liku. Bukan saja jalan terjal. Tapi jalan gelap pun ia daki. Perjalanan hidupnya terekam dalam buku biografinya; Hitam-Putih, karya budayawan Sam Abede Pareno. Diluncurkan 2009 silam, pada peringatan 50 tahun usianya saat itu.

Buku yang mengupas perjalanan hidup pengusaha yang kini dipercaya memimpin organisasi Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Timur itu sengaja diberi judul; Hitam-Putih. Sebagai pemaknaan hidup seorang La Nyalla yang tegas dalam sikap. Teguh dalam prinsip dan memang tidak pernah di wilayah abu-abu.

“Saya dulu dekat dengan dunia malam. Orang memberi cap saya sebagai orang yang hidup di dunia hitam. Biar saja. Itu kan cap orang atas penglihatan kasat mata mereka. Padahal saya berdakwah di sana. Saya memberi pengaruh. Saya memberi warna. Tetapi biarlah orang menilai apa,” ungkapnya.

Tetapi Alhamdulillah, ketika La Nyalla menginjak 40 tahun, dia berhenti dari aktifitas dunia malam. “Setelah berhenti, saya berdakwah dengan cara yang berbeda. Sebagai pengusaha, saya berdakwah dengan harta yang dititipkan Allah kepada saya,” urainya.

Kini, La Nyalla memang dikenal sebagai pengusaha sukses. Tetapi juga aktifis organisasi. Seabreg jabatan dipercayakan kepadanya. (Bersambung…)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com