PAHLAWAN MASA KINI SEBAGAI NAFAS PERADABAN

0 448

Surabaya, lenzanasional.com – Pada tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan, peringatan ini, sebagai nafas peradaban untuk membangkitkan semangat berinovasi bagi anak-anak bangsa untuk menjadi pahlawan masa kini, mereka memperingatinya dengan beragam cara.

Ditetapkannya 10 November sebagai hari pahlawan didasari Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional. Semangat yang ditunjukkan para pahlawan dan pejuang tersebut hendaknya perlu terus ditumbuhkembangkan di dalam hati sanubari setiap Insan warga negara Indonesia.

Calon Wakil Walikota Surabaya H. Haries Purwoko, yang ditemui lenzanasionalnews.com, di Jatim Expo mengatakan, setiap peringatan Hari Pahlawan harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.

“Indonesia saat ini khususnya Kota Surabaya membutuhkan sosok yang berdedikasi dan berprestasi pada bidangnya untuk memajukan Kota ini,” ungkapnya.

Terlebih lagi, sambung Haries, dibutuhkan sosok pemuda lndonesia sebagai generasi penerus yang mempunyai jiwa patriotisme, pantang menyerah, disiplin, berkarakter menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidangnya dan mampu membangun peradaban Kota Surabaya.

“Kota Surabaya membutuhkan pemuda yang kokoh dengan jati dirinya, mempunyai karakter lokal yang luhur, percaya diri dan peka terhadap permasalahan sosial. Sehingga kedepan mampu terlibat dalam usaha-usaha kesejahteraan sosial, memberikan pelayanan sosial bagi mereka yang membutuhkan pertolongan sosial,” katanya.

Menurutnya, dengan peringatan hari pahlawan hendaknya bisa mengingatkan semua orang akan jasa para pahlawan yang sangat besar bagi bangsa dan negara.

“Kita mengingat perjuangan para pahlawan yang sudah dengan keringat,tenaga, dan darahnya untuk bangsa ini,” ujarnya.

Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat Kota Surabaya, melalui momentum Peringatan Hari Pahlawan, untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa ini. Mari berkontribusi bagi kemajuan bangsa karena kemerdekaan harus diisi dengan hal yang baik dan bermanfaat.

“Hanya bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya yang dapat menjadi bangsa yang besar. Untuk itu kita bangkitkan semangat peradaban dan berinovasi bagi anak-anak bangsa untuk menjadi pahlawan masa kini,” ungkap Haries Purwoko yang juga menjabat sebagai Direktur Jatim Expo Surabaya.

Lanjut Haries Purwoko, bahwa menjadi pahlawan, bukan hanya mereka yang berjuang mengangkat senjata mengusir penjajah, tetapi kita juga bisa.

Caranya dengan menorehkan prestasi di berbagai bidang kehidupan, memberikan kemaslahatan bagi masyarakat, membawa harum nama bangsa di mata Internasional.

Peringatan Hari Pahlawan kiranya dapat meningkatkan kesadaran kita untuk lebih mencintai tanah air dan menjaganya sampai akhir hayat. Jangan biarkan keutuhan NKRI yang telah dibangun para pendahulu negeri dengan tetesan darah dan air mata menjadi sia-sia.

“Jangan biarkan tangan-tangan jahil atau pihak yang tidak bertanggungjawab merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan biarkan negeri kita terkoyak, tercerai berai, terprovokasi untuk saling menghasut dan berkonflik satu sama lain. Mari kita maknai Hari Pahlawan ini dengan wujud nyata, bekerja dan bekerja membangun negeri menuju Indonesia Maju,”kata Haries.

Ia menegaskan, Hari Pahlawan kiranya bukan hanya bersifat seremonial semata, tetapi dapat diisi dengan berbagai aktivitas yang dapat menyuburkan rasa nasionalisme dan meningkatkan rasa kepedulian untuk menolong sesama yang membutuhkan.

“Untuk itu marilah kita terus menerus berupaya memupuk nilai kepahlawanan agar tumbuh subur dalam hati sanubari segenap insan masyarakat, khususnya di Kota Surabaya mari kita bangun peradaban”, tambahnya.

Peradaban yang diwariskan para Nabi, juga penting diwarisi dan diaktualisasikan, karena peletak dasar peradaban berbasis ketuhanan yang Maha Esa (tauhid sejati), spiritualitas dan moralitas yang luhur, yaitu keikhlasan dan cinta Ilahi tanpa batas. Artinya, peradaban hanya bisa dibangun dan dikembangkan dengan pilar ketuhanan dan nilai-nilai moral, seperti keikhlasan, cinta kasih, dan pengorbanan.

“Peradaban yang diwariskan oleh para nabi, yaitu pentingnya etos perjuangan dengan bermodal iman, kesabaran, komunikasi politik yang santun, tidak arogan, karena Pahlawan kini senantiasa berjuang melawan tirani politik dan sosial ekonomi, yang menyengsarakan rakyat dengan komunikasi yang santun dan bermartabat,” pungkas Haries Purwoko. (din)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com