Penghuni Asrama Papua di Kalasan Surabaya Usir Gubernur Papua

0 516

Surabaya, Lenzanasional.com – Sungguh terlalu, rombongan Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe berkunjung ke Asrama Papua di Jalan Kalasan Surabaya, didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah dan Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan. Namun kehadirannya langsung ditolak oleh mahasiswa Papua, selasa (27/08/19).

Sekira pukul 17.40 WIB, Lukas tiba di depan asrama Kalasan, seusai bertemu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Para penghuni asrama menggebrak gerbang asrama, dan mengusir Lukas, mereka berteriak dari dalam asrama menyuruh Lukas untuk baca tulisan yang terpasang didepan pagar asrama.

“Bisa baca atau tidak, baca ini, baca ini,” teriak puluhan mahasiswa dari dalam asrama

Para penghuni asrama Papua yang ada dalam asrama nampak geram, mereka menggebrak gerbang asrama, dan mengusir Lukas orang nomor satu di Papua itu.

Seperti diketahui di depan asrama kalasan juga terdapat spanduk yang bertuliskan ‘Siapapun yang datang kami tolak’. Spanduk itu telah terpasang sejak beberapa hari lalu.

Para penghuni asrama Papua menyanyikan yel-yel lepas Garuda.

“Lepas Garuda dulu kalau ke sini, lepas garuda,” teriak mereka.

Lalu para penghuni asrama juga teriak dari dalam asrama “Siapa kita, monyet. Siapa kita, monyet. Kami bukan manusia, kami monyet,” teriak para penghuni asrama.

Gubernur Lukas masih berusaha membujuk para mahasiswa, namun tak juga berhasil. Kapolda Luki kemudian mengajak Lukas untuk masuk ke mobil, namun teriakan dan kata-kata makian terus terdengar.

“Papua merdeka, Papua merdeka,” ujar penghuni asrama.

Melihat suasana didalam asrama tidak kondusif, protokol menarik Gubernur Khofifah masuk ke mobil, Gubernur Lukas juga tak mau berlama-lama berada di depan asrama kalasan, lalu ia dan rombongan kemudian meninggalkan lokasi tanpa mengatakan sepatah kata pun. (din)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com