PASURUAN, Lenzanasional.com – Sekelompok Orang tidak dikenal merusak Kantor Sekretariat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) KSM Kraton Distrik Pasuruan Raya, bertempat di Jalan Stasiun No.91, Dusun Kraton, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, terjadi pada hari Jum’at (28/2/2020), sekira pukul 18.00 WIB.

Akibat kejadian tersebut, Ketua KSM GMBI Distrik Pasuruan Raya Juma’ali Imron MU ke esokannya melaporkan perusakan ini ke pihak yang berwajib, hal ini berdasarkan surat Laporan Polisi Nomor: LP/09/II/2020/JATIM/RES PAS KOTA/SEK KRATON, Tanggal 29 Februari 2020.

Menurut informasi yang diperoleh dari masyarakat dan anggota LSM GMBI mengatakan, perusakan ini dilakukan tiga orang yang merusak papan lembaga swadaya masyarakat, Bendera GMBI, serta Bendera Merah Putih yang berada di halaman kantor sekretariat.

Saat dikonfirmasi media ini, Ketua KSM GMBI Distrik Pasuruan Raya Juma’ali Imron MU mengatakan, tidak dibenarkan alasan pelaku yang dengan sengaja melakukan pengerusakan dikantor kami,” ucapnya. Minggu (01/03/2020).

Masih kata Imron, kami sangat mengecam tindakan pelaku perusakan Bendera lembaga, Bendera Merah Putih, serta papan lembaga swadaya masyarakat GMBI yang ada dikantor kami. Pasalnya, yang dirusak pelaku merupakan harga diri kita yang harus dipertahankan,” terangnya.

Saat ini, Imron menyatakan,” peristiwa ini sepenuhnya kami percayakan kepada pihak aparat penegak hukum Polres Pasuruan Kota, untuk menindaklanjuti dan menyelidiki insiden pengerusakan tersebut,” sambungnya.

Imron menghimbau pada semua rekan-rekan LSM GMBI, kedepannya agar tetap Solid, jangan sampai akibat kejadian ini kita terpecah belah, anggap saja kejadian ini sebagai Pembelajaran bagi kita semua.

Disamping itu,” saya tegaskan pada rekan-rekan LSM GMBI, atas peristiwa ini, anggap juga sebagai bentuk pembelajaran serta tantangan buat kita untuk tetap membela masyarakat yang lemah,” harap Imron.

Ditambahkannya, beruntung pada saat kejadian terjadi tidak ada anggota GMBI yang berada di kantor sekretariat, sehingga tidak sampai terjadi bentrok fisik yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa,” pungkas Imron. (Tri)