Oleh : Abdul Rasyid
Ketua OKK DPP LPKAN Indinesia.
Surabaya, LenzaNasional.com – Musuh demokrasi kita adalah kartel politik. Perang hari ini adalah perang melawan kelompok siluman yang bergerak samar dalam sistem, mekanisme, proses, dan prosedur politik yang melahirkan *Kebijakan* (UU, Peraturan-Peraturan yang kontradiktif dengan Ideologi dan Konstitusi NKRI) yang ingin membajak demokratisasi demi kepentingan kelompok dan golongannya.
Kekacauan politik merupakan konsekuensi dari perang antarkartel.
Perang menguasai sentrum politik adalah perang membajak proses penegakan hukum; perang menumpuk kapital, dan perang merekayasa persepsi publik.
Maka, LPKAN Indonesia berdiri tegak untuk melawan segala bentuk Ketidak adilan yang dikemas dalam bentuk “demokrasi ala kartel” yang ber-Tuhan kepada kekuatan “Kapital” yang mendegradasi moral & mental “Nosionalisme” dan melawan “Penegakan supremasi hukum yang dikendalikan oleh Mafia Peradilan” yang ber-Tuhan kepada “Kekuasaan” terlahir dari rahim kartel politik yang menjauhkan dari “Kepemimpinan dan Kepeloporan”
Bukankah Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia sebagai implementasi dari Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, dan Persudaraan dan Persatuan, Permusyawaratan dalam membangun Jiwa dan Raga Indonesia dapat terwujud dengan jalan konsensus politik – Demokrasi Yang Waras dan Sehat – sebagaimana amanat dan cita-cita Pendiri Negara Indonesia..???
Bukankah Penegakan Supremasi Hukum untuk menciptakan rasa “Keadilan” bagi seluruh tumpah darah Indonesia tanpa memilih dan memilah warga Elit maupun Alit agar Keadilan dan Kesejahteraan menjadi nyata diseluruh bumi persada nusantara bukan menjadi kata indah dilangit saja…???
Saya selalu teringat dengan Wisdom Jendral (Purn.) Alm. AH. Nasution. :
“Jika Keadilan Sosial Tidak dijamin, Siapapun bisa Mengacau.”
Wallahu ‘alam bish-shawaab.
Surabaya, 11 September 2018
Wassalam,
