Menkumham : Integrity Is The Most Important Thing

0 676

Jakarta,LenzaNasional.com – Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly, menekankan pentingnya kerja keras, integritas, dan legacy dalam menjalankan tugas. Hal ini disampaikannya saat memberikan pembekalan bertajuk “Energi PASTI untuk Membangun Pemasyarakatan SMART” di hadapan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Indonesia, di Graha Pengayoman Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Kamis, (26/7/18).

Pembekalan ini diberikan sebagai bukti komitmen Kementerian Hukum dan HAM untuk meningkatkan kompetensi dan integritas bagi jajaran petugas Pemasyarakatan.

“Cobaan demi cobaan tanpa hentinya menghantam disaat kita mencoba memperbaiki diri, menyempurnakan kinerja, menuntaskan tanggung jawab, dan meraih prestasi demi prestasi,” ucap Yasonna.

Yasonna menganggap saat ini zaman sudah berubah dan seharusnya tidak ada lagi praktik bisnis seperti biasanya. Ia juga mengingatkan jajaran Pemasyarakatan untuk tidak melakukan penyalahgunaan wewenang serta terus melakukan pengawasan dan pengendalian intern.

“Kita menerima masukan berbagai pihak, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi. Kita diingatkan untuk melakukan pembenahan secara serius. Saya ingatkan kembali kepada saudara-saudara untuk melakukan perbaikan-perbaikan pengawasan dan betapa pentingnya integritas,” tegas Yasonna.

Integrity is the most important thing. Saya selalu mengatakan itu ketika menemui Calon Pegawai Negeri Sipil di 17 provinsi di Indonesia. Lakukan tugas saudara dengan dengan baik dan pantang mundur.

“Jangan selalu berada di zona nyaman. Berhentilah mengembangkan kepemimpinan dengan gaya bos,” tambahnya.

Baca : Yasonna Lantik Kadivpas Kumham Jabar Yang Baru

Yasonna juga menyampaikan pesan kepada jajaran Inspektorat Jenderal untuk menempatkan auditor madya di setiap Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI untuk melakukan pengawasan serta menghimbau para pemangku jabatan untuk melaporkan harta kekayaannya melalui aplikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara.

“Marilah kita gunakan kesempatan ini untuk berbenah dan tunjukkan ke dunia luar bahwa kita bisa berubah. Tantangan dan kegagalan adalah hal yang biasa dalam hidup. Tinggal bagaimana kita mengubah mentalitas kita. Pemasyarakatan bukanlah pembalasan, tapi adanya pembinaan dan memasyarakatkan. Tampakkan wajah kemanusiaan,” ajak Yasonna.

Pria asal Nias ini berharap seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan untuk memperhatikan jajarannya dan pelayanan publik. Peraturan yang ada harus dijadikan pedoman dan menjadi pengendali dalam melaksanakan tugas dan fungsi pemasyarakatan.

“Kita harus mau mengubah diri sendiri untuk menjadi lebih baik, saling mendukung, dan saling memperbaiki. Semoga badai berlalu digantikan dengan langit yang cerah serta menorehkan berbagai prestasi,” tutup Yasonna. (Red/LN).

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com