SURABAYA, lenzanasional.com – Brigjen TNI Mar. (Purn) Amiruddin Harun terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Jawa Timur untuk periode 2019-2024 di Graha Kadin Jatim, Surabaya (21/9/19).
Amiruddin ucapkan terima kasih kepada warga KKSS Jawa Timur, yang telah mempercayainya memilih dirinya untuk menjadi Ketua BPW. KKSS Jatim.
“Saya ucapkan terima kasih dipercaya menjadi Ketua KKSS Jawa Timur, karena ini amanah dari warga KKSS Jawa Timur maka saya siap, semoga KKSS kedepan lebih giat melaksanakan program kerja sebagai amanat organisasi”, ungkapnya.
Amiruddin mengaku terharu dan bahagia atas kepercayaan dan amanah yang diberikan oleh para peserta dari 12 Badan Pengurus Daerah (BPD) KKSS yang ada di Jatim.
Selaku Ketua KKSS terpilih tentunya apa yang telah direkomendasikan oleh Muswil IX ini akan dilaksanakan semaksimal mungkin.
“Alhamdulillah Muswil IX ini berjalan sukses dan lancar. Jujur saya terharu sekaligus bahagia atas kerja keras para pengurus BPW, Ketua Panitia H. M. Gasman Gazali, SH, Sekretaris Nurdin Longgari, Ketua Stering Comitte dan para anggotanya sehingga Muswil ini berjalaan lancar dan sukses,” katanya.
Sebagai warga perantauan KKSS memiliki kepedulian untuk ikut berpartisipasi membangun daerah dan tetap bersinergi dengan Pemprov Jawa Timur.
“Kedepan Warga KKSS, tetap mempererat sinergi dengan Pemprov Jawa Timur dan tetap menjunjung tinggi falsafah dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung,”tambah Brigjen TNI Mar. (Purn) Amiruddin Harun, mantan Kasgartap III/Surabaya.
Badan pengurus pusat (BPP) KKSS DR Hj Andi Djamarro Dullang wakil ketua umum DPP KKSS bidang organisasi, mengatakan bahwa KKSS harus tetap solid dengan menjalin silahturahmi dan ikut berperan aktif bersama warga setempat.
Dia mengatakan, keberadaan pengurus KKSS di provinsi manapun selalu mendapat apresiasi dari berbagai pihak, tidak terkecuali Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Apresiasi yang diterima Kepengurusan KKSS Jatim ini tentunya tidak terlepas dari berbagai program kerja sosial, ekonomi dan budaya yang berhasil dilaksanakan dan dirasakan oleh warga KKSS di Jawa Timur.
“Ini tercermin dari filosofi Bugis Makassar, ‘sipakatau sipakalebbi, sipatuo sipatokkong’. Filosofi ini sama maknanya dengan ‘silih asah silih asih silih asuh,” pungkasnya. (din)