Jakarta, LenzaNasional.com – Ormas Gerakan Nasional Penyelamat Bangsa (Garda PAS) telah melakukan konsolidasi dengan seluruh pengurus DPP dan pengurus DPD di 20 propinsi dan satu perwakilan korwil dr LN, rabu 14/10/18, berlokasi di Bambu Apus Jakarta Timur.
Garda Pas adalah Satgas Resmi dari timses Nasional Prabowo-Sandy, dalam konsolidasi ini dihadiri oleh ketua Dewan Penasehat Laksmana TNI (purn) Tedjo Edhi Purdiyatno ,SH dan Prof Ahmad Mubasir.
Ketua Dewan Pendiri Garda PAS Wibisono, SH, MH. Menyerahkan produk pupuk Garda Pas yaitu pupuk “Grikulan PAS” ke Mara sebagai perwakilan petani dari Gapoktan Indramayu jawabarat.
Dalam acara ini petani dari Gapoktan Indramayu juga menyerahkan beras Organik yang sudah di hasilkan saat panen bulan ini, beras organik ini murni dr aplikasi pupuk Grikulan PAS yg menghasilkan hasil panen beras 10 ton per hektar.
Dengan hasil panen 10 ton ini sy sangat yakin bahwa kita bisa swasembada beras apabila rata rata panen per hektar nya bisa mencapai minimal 8 ton di jawa dan Bali, ungkap Wibisono, SH, MH.
Sementara itu, Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhi menyambut dengan senang hasil ini.
“saya bangga petani kita sudah mampu menghasilkan beras organik dan beras sehat ini, sehingga kita tidak perlu lakukan import beras lagi, apabila diseluruh jawa bisa menghasilkan panen rata-rata 8-10 ton serta bisa menghasilkan beras yang berkuawalitas”, ujarnya.
Ditempat yang sama ketua Pendiri Garda Pas, Wibisono mengatakan bahwa Petani bisa sejahtera, sawahpun bisa tetap subur karena menggunakan pupuk organik, yang menjamin terpeliharanya unsur hara sehingga tanah tidak tandus, inilah visi misi dari Garda Pas kedepan disamping kita ingin memenangkan pasangan Prabowo -Sandy.
Tujuan utamanya adalah mensejahterakan petani dan memuliakan bumi, saat ini Garda Pas akan terus bergerak untuk bagi bagi pupuk gratis satu kali masa tanam di seluruh jawa dan luar jawa.
“Kita bersama Prabowo dan Sandy akan ada gerakan tanam padi dan panen padi diseluruh indonesia…kita buktikan bahwa bangsa ini mampu swasembada beras”, pungkasnya. (LN/Red)
