SURABAYA, Lenzanasional – Memasuki akhir februari di tengah penguatan cadangan beras oleh bulog , harga beras di kota surabaya mulai turun. Sejak diberitakan turun suasana antrian warga membeli beras terjadi di sejumlah distributor beras seperti di Pasar Pabean, Nyamplungan dan Pegirian, Surabaya.

Hasil pantauan, harga beras premium dibanderol harga 16 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogram. Sementara beras curah dijual diharga Rp 8-9 ribu. Tercatat sejak Senin kemarin harga beras turun Rp 500 per kilogram.

“Semua rata-rata turun untuk beras curah tapi untuk beras premium ada yang belum turun. Ini disebabkan pasokan belum ada “ ujar Indah Meiwati pedagang beras di Pasar Nyamplungan Surabaya, kemarin (29/2).

Mulai senin kemarin sejumlah merek beras di tingkat distributor mengalami penurunan berkisar antara 500 sampai 1000 rupiah perkilogrramnya namun untuk beras curah tetap belum ada penurun masih berkisar 7000 hingga 9000 rupiah perkilogrramnya

“ Sudah turun untuk beras kelas biasa non premium turunnya dikisaran 500 rupiah hingga 1500 rupiah, semoga tidak naik lagi saat awal puasa nanti “ kata indah

Sementara itu Sejumlah pedagang beras eceran turunya beras ini ditanggapi dingin karena harga beras bisa naik kapan saja tergantung stok beras dipasaran .

Seperti selistiyawati misalnya , pedagang peracangan ini mengaku tidak berani menurun kan harga beras di tingkat eceran karena harga distributor masih sangat fluktuatif dan bisa naik sewaktu waktu

“ tuurun nya cuman 500 perak, kita pedagang eceran bingung karena belum di turunkan takutnya nanti baik lagi saat puasa, waduh ngak berani pak turun kalau untuk eceran “ Kara Sulistiyawati khawatir.(R1F)