SURABAYA, Lenzanasional – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) mengadakan acara tasyakuran dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Korps Brimob Polri yang mengusung tema “Brimob Presisi Menuju Indonesia Maju” di Gedung Mahameru, Mapolda Jatim, Kamis (14/11/2024).

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Imam Sugianto, yang didampingi oleh Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Pasma Royce, berharap Korps Brimob Polri dapat terus menjadi pasukan elit kebanggaan Polri yang senantiasa berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Saya mengucapkan selamat HUT ke-79 kepada seluruh keluarga besar Korps Brimob Polda Jatim. Semoga Korps Brimob Polri dapat terus menjadi pasukan elit kebanggaan Polri,” ujar Irjen Pol Imam Sugianto dalam sambutannya.

Irjen Imam juga menyoroti bahwa pada tanggal 21 Agustus 2024, di Monumen Polisi Istimewa Surabaya telah ditetapkan sebagai Hari Juang Polri pertama. Ini menjadi tonggak sejarah baru bagi Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Menurutnya, semangat Hari Juang Polri merefleksikan nilai pengabdian dan pengorbanan yang diwariskan oleh para pendahulu, termasuk pahlawan nasional sekaligus bapak Brimob Polri, Komjen Pol Dr. H. Muhammad Yasin.

“Beliau pernah berpesan bahwa dalam pengabdian, sejarah tidak bisa dibohongi karena nanti sejarah itu sendiri yang akan membuktikan,” ungkap Irjen Imam Sugianto.

Sejarah panjang pengabdian Korps Brimob Polri, lanjutnya, telah menjadi kebanggaan bersama, terutama dalam menangani kejahatan berintensitas tinggi dan mengamankan berbagai agenda pemerintah.

Pada tahun 2024, Sat Brimob Polda Jatim menunjukkan prestasi gemilang di tingkat wilayah, termasuk dalam penanganan terorisme, bahan peledak, serta anarkisme dan kerusuhan.

Kapolda Jatim juga menekankan agar Sat Brimob Polda Jatim mendukung percepatan Asta Cita, program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto, dengan menjalankan lima arahan strategis:

1. Mendukung Ketahanan Pangan: Seluruh jajaran Polda Jatim diharapkan turut mendukung ketahanan pangan dengan melakukan penanaman komoditas pangan.

2. Pemberantasan Kasus Prioritas: Memberikan dukungan personel untuk memberantas kasus prioritas dengan intensitas dan risiko tinggi.

3. Penanggulangan Bencana Alam: Memastikan kesiapsiagaan personel dan sarana prasarana untuk respons cepat dalam mitigasi bencana, sebagai wujud kehadiran negara di tengah masyarakat.

4. Pencegahan Terorisme: Mengintensifkan upaya preventif dan berkolaborasi dengan Densus 88 Antiteror guna mengantisipasi ancaman terorisme, termasuk potensi propaganda isu konflik Palestina-Israel.

5. Penanganan Konflik Sosial: Menangani konflik sosial sesuai prosedur dengan memperhatikan asas proporsionalitas, legalitas, dan akuntabilitas.

Acara tasyakuran ini menjadi momen penting bagi Polda Jatim untuk menguatkan peran strategis Korps Brimob dalam mendukung stabilitas dan keamanan nasional.(**)