HALMAHERA SELATAN, Lenzanasional – Warga Bacan Timur dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat pria dalam kondisi sulit dikenali pada Sabtu (8/2) sekitar pukul 10.00 WIT. Jasad tersebut ditemukan mengenakan kaos hitam bertuliskan “WAPENA MALUKU UTARA” di sebuah lokasi yang kini menjadi pusat penyelidikan pihak kepolisian.

Tim Dokpol dan Inafis Polres Halmahera Selatan segera turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal. Namun, kondisi jenazah yang sudah membusuk menyulitkan identifikasi melalui sidik jari karena jari tangan dan kaki korban sudah tidak utuh, serta raut wajah mengalami kerusakan parah.

Jenazah telah dibawa ke RSUD Labuha untuk pemeriksaan lebih lanjut menggunakan metode post-mortem dan ante-mortem. Berdasarkan keterangan keluarga, mereka meyakini mayat tersebut adalah Sahril, seorang awak media yang dilaporkan hilang usai insiden meledaknya speedboat Basarnas Kota Ternate saat melakukan evakuasi nelayan yang hilang.

Polisi kini tengah mencocokkan data ante-mortem yang diberikan pihak keluarga dengan ciri-ciri fisik dan properti terakhir yang dikenakan korban sebelum hilang. Proses ini mencakup pemeriksaan tinggi badan, tanda lahir, bekas luka, susunan gigi, serta pakaian atau aksesoris yang dikenakan korban.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa kepolisian akan memastikan identitas korban dengan prosedur yang tepat.

“Saat ini, proses identifikasi tengah berlangsung. Kami mencocokkan data fisik serta properti yang dikenakan korban sebelum hilang. Jika hasilnya sesuai, jenazah akan segera diserahkan kepada pihak keluarga,” ujar Brigjen Trunoyudo.

Sementara itu, keluarga korban dikabarkan sedang dalam perjalanan menuju Halmahera Selatan untuk menunggu hasil identifikasi resmi. Kepolisian berjanji akan terus memberikan informasi terkini mengenai perkembangan kasus ini.(**)