Surabaya,Lenzanasional.com – Atas insiden kejadian kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur, dengan menelan ratusan korban jiwa. Bonek Kampus dan Bonek Nord Surabaya, mengelar doa di Jalan Taman Apsari dan Warkop Pitulikur Surabaya, pada Minggu (02/10/2022).
Kombes Pol Ahmad Yusep Gunawan, Kapolrestabes Surabaya menegaskan, pada kesempatan ini, komunitas Bonek di Surabaya, menggelar doa bersama sebagai bentuk simpati dan duka cita atas tragedi paska peristiwa kerusuhan di stadion Kanjuruhan Malang.
“Saat pertandingan BRI Liga 1 2022 antara Arema FC vs Persebaya, pada Sabtu (1/10/2022), yang menimbulkan 125 korban jiwa dan material,” kata Yusep.
Kapolrestabes mengatakan, dalam doa bersama itu komunitas Bonek Kampus dan Bonek Nord dengan dihadiri ARI dari Unesa serta di ikuti sekitar 300 bonek kampus dan 100 Bonek Nord Surabaya.
“Doa bersama itu dipimpin langsung oleh Ahmad (OYEK) dari salah satu Bonek Pasuruan, dan juga diisi dengan penyalaan sejumlah lilin yang disusun berbentuk kata R I P,” jelas Yusep.
Dalam sambutan Ahmad, Korlap Pasuruan mengutarakan, kami berharap agar kejadian kerusuhan tidak terulang lagi karena nyawa lebih berharga dari pada sepak bola.
Sementara itu Korlap Bonek Green Nord Husin Gozali (Cak Cong) saat di temui di Warkop Pitulikur Surabaya mengatakan, dalam doa bersama ini sebagai rasa prihatin atas kejadian yang menimpa para suporter arema saat insiden tersebut.
Selain berdoa bersama yang dipimpin SIDIK TUALEKA Fans Relation Manager Persebaya, acara berlangsung juga diisi dengan klarifikasi dari rekan wartawan Metro Surabaya.
Suyanto mewakili Metro TV permintaan maaf atas kesalahan redaksi pembacaan berita (Breaking News) pada Minggu (2 Oktober 2022) dini hari, terkait insiden kerusuhan di stadion Kanjuruhan yang mengatakan bahwa kerusuhan terjadi karena bentrok antara Aremania dan Bonek.
“Doa bersama diakhiri, dengan acara Nobar Manchester United vs Manchester City,” pungkasnya.(ART)