BALI, Lenzanasional — Borong Tujuh Emas, Muaythai Jatim Tampil Garang di Bupati Klungkung Cup 2024. Muaythai Jawa Timur menorehkan prestasi gemilang saat turun dalam ajang Bupati Klungkung Cup Ke – 3 2024 di GOR Sueca Putra Klungkung, Bali, 2 – 5 Mei 2024.
Dalam ajang ini, Jatim berhasil membawa pulang Tujuh medali Emas l, Empat Perak dan Satu Perunggu.
Adapun Tujuh Emas itu diraih oleh Alviatus Sholehah di Kelas 43 Kg Putra, Anisa Nur Rahmaniah di Kelas 60 Kg Putri, M. Wildan Zamzami Kelas 43 Kg Putra, Abdul Ghoni di kelas 57 Kg Putra, Agung Wahyudi di kelas 60 Kg Putra, Bangkit Jaya Putra di Kelas 65 Kg Putra, dan Wiaki Jamus di Kelas 71 Kg Putra.
Sedangkan Empat Perak disumbang Alexandre Dwight di Kelas 54 Kg Putra, Erfin Nofitarini di Kelas 54 Kg Putri, Aisyah Nur Ramadhani di Kelas 45 Kg Putri dan Galih Bangkit Permadi di Kelas 48 Kg Putra. Sementara Satu perunggu diraih oleh Erisco Munthe Pranata di Kelas 67 Kg Putra.
Ketua Muaythai Indonesia (MI) Jatim, Baso Juherman mengatakan, ajang ini menjadi salah satu Event penting untuk mengukur hasil Latihan Atlet Puslatda proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh – Sumatera Utara.
“Ajang ini menjadi Try Out bagi Atlet kami karena sudah Enam Bulan tidak bertanding. Kami fokus setelah BK PON melakukan persiapan dan ini ajang uji cobanya, sekaligus menambah jam tanding,” ungkap Baso.
Hasilnya, Baso cukup senang, sebab ada perkembangan yang ditunjukkan oleh para Atlet dalam proses latihan Enam Bulan terakhir. Khususnya di Sektor Putra. Apalagi, lawan yang dihadapi beberapa adalah Atlet Provinsi lain yang turun di BK PON lalu.
Bahkan, ia menyebut yang cukup mengejutkan ada Atlet jebolan Porprov Jatim VIII 2023 lalu yang berhasil meraih medali.
Pasca ajang ini, ia mengatakan akan langsung tancap gas mempersiapkan para Atlet sesuai dengan Program yang disusun oleh Tim Pelatih.
“Saat ini masuk fase pra Kompetis i, diperkuat banyak Sparing dan BB Strategi tapi tetap tidak meninggalkan pembebanan. Fisik Sudah Bagus, tapi harus dijaga untuk menjaga massa otot,” pungkasnya. (Hum – Gus)