Kapolda Jatim Jenguk Petugas KPPS Di RS Haji Sukolilo Surabaya

0 81

SURABAYA, Lenzanasional – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto menjenguk seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kelurahan Menur, Kecamatan Sukolilo, Surabaya.

Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menjelaskan, penyelenggara Pemilu tersebut atas nama Yoelis Soebagyo. Petugas KPPS di TPS 004 Menur Pumpungan ini memiliki riwayat sakit Liver.

Indikasinya pada saat selesai pencoblosan, pada hari ketiganya muntah darah dan buang air besar.

“Alhamdulillah di Rumah Sakit Haji Sukolilo ini mendapat perawatan intensive. Mudah mudahan dengan tindakan yang sudah dilakukan ini bisa menyembuhkan penyakitnya,” terang Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, Senin (26/02/24).

Kapolda menambahkan, ini menjadi pelajaran berharga. Kemarin sudah menyampaikan kepada Ketua KPU Jatim, untuk kedepannya dalam rangka merekrut anggota yang duduk di TPS TPS diharapkan aspek kesehatan menjadi prioritas utama.

“Beban pekerjaan yang luar biasa, masyarakat di desa itu yang tidak pernah menyelenggarakan kegiatan seperti ini karena ini pesta lima tahunan mendapat pekerjaan yang begitu padat, besar dan tekanan psikis dari masyarakat yang menyalurkan pilihannya,” jelas Imam.

Lebih jauh diterangkan, kesehatan menjadi prioritas utama. Pemeriksaan detail harus dilakukan sehingga betul betul mencegah terjadinya korban berikutnya.

“Jawa Timur sampai hari ini yang meninggal ada 12 dari 90 orang di nasional, kemudian yang sakit ada 21 dan mudah mudahan tidak ada tambahan lagi,” ungkap Imam lagi.

Sedangkan untuk peran Biddokkes Polda Jatim, akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, serta jajaran kasi dokkes di Polres guna ikut membantu pemeriksaan kesehatan petugas KPPS.

Sementara Herlin Ferliana, Direktur RS Haji Sukolilo menjelaskan, sebagai salah satu rumah sakit pemerintah juga ikut bertanggung jawab mengawal kesehatan yang bertugas di lapangan dalam rangka demokrasi pemilu.

“Kebetulan ada satu penyelenggara yang sakit dan sakitnya perlu pelayanan khusus, dimana livernya harus dirawat dengan baik jadi harus dikerjakan oleh rumah sakit rujukan. Insya Allah kami punya tenaga tenaga yang akan mengawal pasien tersebut dan Alhamdulillah yang bersangkutan punya jaminan kesehatan meski pun jaminan kesehatan ditanggung negara murni sampai selesai pelayanan tidak memikirkan pembayaran,” ungkap Herlin. (R1F)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com