Bandung, Lenzanasional.com – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, memberikan tiga unit sepeda motor kepada wartawan dalam acara Press Gathering DPD RI dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/12/2021) malam.
“Awalnya saya pribadi berikan doorprize utama 1 unit motor. Tetapi karena antusiasme teman-teman media, hadiah motor saya tambah 2 lagi. Total jadi tiga,” kata LaNyalla saat pengundian doorprize.
Para wartawan menyambut dengan bertepuk tangan. Bahkan terdengar celetukan mendukung LaNyalla menjadi calon presiden.
Setelah pengundian yang menegangkan, 3 wartawan yang beruntung mendapat motor adalah Aulia Syahramadan (MNC TV), Yulianto (Sindo) dan Mahendra Dewanata (ANTV).
“Terima kasih Pak LaNyalla, semoga berkah. Apa yang dicita-citakan Bapak ke depan akan sukses,” kata Yulianto.
Acara Press Gathering sekaligus Refleksi akhir Tahun DPD RI dengan tema ‘Penguatan Peran dan Fungsi DPD RI Sebagai Amanat Bangsa’ yang dilaksanakan di Bandung, diikuti 120 wartawan.
Sekjen DPD RI Rahman Hadi dalam sambutannya berharap silaturahmi dan kebersamaan antara senator, jajaran Kesetjenan DPD RI dan wartawan semakin terjalin dengan baik.
“Peran pers sangat penting bagi kita semua untuk sosialisasi program maupun pikiran-pikiran dari para senator. Semoga sinergi kita lebih erat,” ucap dia.
Sementara itu Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen Marlen Sitompul menjelaskan, selama ini antara DPD RI dan wartawan sudah terbangun hubungan mitra yang baik.
“Ke depan semoga lebih baik lagi. Apalagi saya baca di media sudah banyak dukungan masyarakat terhadap pencalonan presiden kepada Pak LaNyalla. Tentu ini harus ditangkap juga oleh media,” katanya.
Selain pengundian doorprize, acara Press Gathering juga diisi diskusi dengan menampilkan tiga Wakil Ketua DPD RI, yaitu Nono Sampono, Mahyudin dan Sultan Bachtiar Najamudin sebagai narasumber.
Hadir dalam acara tersebut beberapa senator antara lain Bustami Zainudin (Lampung), Fachrul Razi (Aceh), Sylviana Murni (DKI Jakarta), Badikenita Sitepu (Sumut), Matheus Stefi Pasimanjeku (Maluku Utara), Habib Abdurrahman Bahasyim (Kalimantan Selatan) dan beberapa senator lain. (Red)