Kolaborasi Polres Sumenep dan Diskominfo Gelar FGD Bersama KKD Jatim untuk Wujudkan Pilkada 2024 yang Damai

Polres Sumenep bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sumenep serta Komite Komunikasi Digital (KKD) Jawa Timur mengadakan Forum Group Discussion (FGD) bertema "Penguatan Sinergitas Pengamanan Ruang Digital Jelang Pilkada 2024." Acara ini dilaksanakan di Aula Sanika Satyawada Polres Sumenep, Senin (28/10/2024).

0 63

SUMENEP, Lenzanasional – Polres Sumenep bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sumenep serta Komite Komunikasi Digital (KKD) Jawa Timur mengadakan Forum Group Discussion (FGD) bertema “Penguatan Sinergitas Pengamanan Ruang Digital Jelang Pilkada 2024.” Acara ini dilaksanakan di Aula Sanika Satyawada Polres Sumenep, Senin (28/10/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh para ketua asosiasi media di Sumenep, wartawan, perwakilan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kajari, Dandim, serta sejumlah perwakilan instansi terkait.

Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso, yang menjadi salah satu pemateri, menekankan pentingnya mengadakan FGD untuk membahas pengamanan ruang digital menjelang Pilkada serentak tahun 2024. “Di Sumenep, situasi jelang Pilkada serentak berjalan aman dan kondusif. Penyebaran informasi hoaks juga sangat minim, bahkan boleh dikatakan hampir tidak ada,” ujarnya.

Sekretaris Diskominfo Kabupaten Sumenep, Muhammad Nurdin, menyampaikan bahwa FGD ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan memperkuat sinergi demi mewujudkan Pilkada 2024 yang aman, kondusif, dan bebas hoaks. “Penguatan sinergitas dalam pengamanan ruang digital menjadi sangat penting agar tidak ada gangguan yang menghambat jalannya Pilkada,” tutur Nurdin.

Nurdin menambahkan, FGD ini diharapkan dapat menjaga integritas proses demokrasi dan mencegah ancaman siber yang berpotensi memengaruhi Pilkada.

Ketua KKD Kominfo Jawa Timur, Arief Rahman, juga menyampaikan bahwa tantangan utama menjelang Pilkada adalah menjaga ruang digital dari ancaman hoaks dan provokasi di media sosial. “Penting untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar mampu memilah informasi. Kami mengajak semua pihak berperan aktif dalam menangkal berita bohong yang bisa memicu konflik sosial selama Pilkada 2024 ini,” pungkasnya.(R1F)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com