PAMEKASAN lensanasional.com – Dhawi, Nor dan Maydi yang diduga menfitnah mantan Kepala Desa Palengaan Laok Kecamatan Palengaan, kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur datang merminta maaf kepada Mohammad Sa’id Mantan Kepala desa Palengaan Laok.

Dirinya mengatakan dan memviralkan Vois percakapan mereka yang telah viral dimedia sosial, Mohammad Sa’id Mantan Kepal Desa Palengaan Laok dianggap marah dan memberikan pernyataan tidak baik terhadap kerusakan fasilitas balai desa, akibat kampanye yang diselenggarakan Pasangan 01( AMIN ) hari Rabu (31/1/2024)

Saat ditemui dirumahnya oleh wartawan lenzanasional.com, Sabtu (2/3/2024) mantan kepala desa palengaan laok Mohammad Sa’id membenarkan bahwa dirinya telah difitnah dan dicemarkan nama baiknya, jadi percakapan mereka mengada- ada.

Lebih lanjut Mantan Kepala Desa Palengaan Laok, Mohammad Sa’id yang sekarang sebagai Caleg Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, No urut 1 dari Partai Demokrat, bahwa percakapan itu sengaja dan dibuat- buat atau skenario oleh mereka berdua saudara Mohamad Nor dan Maydi.

“Padahal saya mendukung dan setuju terkait tempatnya kampanye yang diletakan di lapangan garuda Palengaan Laok dan saya tidak berkomentar apa – apa, apa lagi marah – marah, jadi tuduhan itu tidak benar dan Fitnah, dan itu termasuk pencemaran nama baik saya,” ujar Mohammad Sa’id

“Alhamdulillah mereka sudah sadar perbuatannya, dan mereka sudah datang kerumah sudah minta maaf, dan saya terima permintaan maaf itu,” lanjutnya.

“Muda – mudahan kedepannya tidak terjadi lagi hal – hal seperti itu dan masyarakat faham dan mengerti bahwa Vois yang beredar itu adalah fitnah, dan pencemaran nama baik dan itu mengarah ke pidana kalau saya menginginkan, ” tutup mantan kepala desa Palengaan Laok Mohammad Sa’id. (Dimas).