LUMAJANG, Lenzanasional – Polres Lumajang, Polda Jawa Timur, berhasil menangkap 20 tersangka kasus penyalahgunaan narkoba dalam Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2024. Operasi yang berlangsung selama 12 hari, mulai 11 hingga 22 September 2024, ini berhasil mengungkap 16 kasus narkoba.

Kapolres Lumajang, AKBP Mohammad Zainur Rofik, S.I.K, pada Senin (30/9), menyatakan bahwa dari kasus tersebut, 20 orang tersangka yang ditangkap berperan sebagai pengedar dan penanam ganja.

“Para tersangka yang kami amankan terdiri dari pengedar dan penanam ganja,” ujar AKBP Rofik.

Dari operasi ini, polisi menyita barang bukti berupa 154,34 gram sabu, 1.704 butir pil ekstasi, uang tunai sebesar Rp 1.730.000, 8 unit sepeda motor, 1 buah timbangan elektrik, dan 13 unit handphone.

Salah satu pencapaian besar dalam operasi ini adalah terbongkarnya ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tepatnya di Dusun Pusung Duwur, Desa Argosari, Kecamatan Senduro. Polisi berhasil menyita 41.152 batang pohon ganja dan 10 kilogram ganja kering. Empat tersangka berinisial BM, N, TN, dan TM juga berhasil diamankan.

“Tersangka mengaku mendapatkan biji ganja dari seseorang berinisial E, yang saat ini masih dalam pengejaran. Kami telah menetapkan E sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO),” jelas AKBP Rofik.

Sebelum Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2024 ini, polisi juga berhasil mengungkap 4 kasus dengan 6 tersangka dalam operasi pada 26 Agustus hingga 2 September 2024. Dari para tersangka, polisi menyita barang bukti berupa 6,77 gram sabu, 779,25 gram ganja, 4 batang pohon ganja, dan 133 butir pil logo LL.

Keberhasilan pengungkapan kasus narkoba ini, menurut AKBP Rofik, merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Polres Lumajang. “Kami akan terus berupaya memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Lumajang,” tegasnya.(R1F)