Seni Menghias Tumpeng Jadi Trend Baru

0 817

 

Bojonegoro, LenzaNasional.com –

Tahukah anda jika Lobak, Timun, Batang sawi, wortel dan aneka buah serta sayur ternyata tak hanya difungsikan menjadi sayur mayur semata, aneka buah dan sayur bisa juga disulap menjadi beragam bentuk yang cantik seperti bunga mawar, kamboja, Chrysant dan anek bentuk lainnya.
Seperti yang terlihat di Warung Apresiasi Bojonegoro, Senin (25/6/2018). Puluhan ibu dari Gresik, Lamongan, Nganjuk, Bontang Kalimantan Timur, Cilacap, Tuban dan Bojonegoro serta Mataram NTB tampak asyik dan serius membuat aneka garnis yang dipandu oleh Eny Kojiro perempuan kelahiran tahun 1970 yang merupakan putra asli Bojonegoro.
Eny Kojiro asli Mayangkawis Bojonegoro, telah menekuni seni garnis sejak beberapa tahun lalu, empat tahun belakangan ini dia aktif mengajar membuat garnis dari berbagai macam sayur dan buah.


Alumni SMPN 2 Bojonegoro tahun 1985 tersebut sudah melanglang buana di berbagai daerah di Indonesia dan Dunia. Garnis sudah sangat akrab dengan perempuan tiga anak ini, bermula dari usaha kuliner yang dibangunnya kini garnis menjadi salah satu ilmu yang dipelajari dan diajarkan.
Dalam dunia garnis tak ada kata tidak belajar karena garnis itu senantiasa mengikuti trend dan selalu ada yang baru. Belajar secara otodidak, itulah penuturan wanita berhijab ini, kemudian belajar sendiri dan mencoba membuat dia akhirnya mahir.
Dirinya menekuni garnis dan Fruit Carving seni mengukir buah.
Dengan 54 mata pisau yang merupakan hadiah dari sang suami yang merupakan warga Jepang, akhirnya mulai menekuni usaha garnis.
“Awalnya saya menggeluti restauran Jepang, kemudian mulai tahun 2014 beralih ke tumpeng,” terang Eny Kojiro.


Semua diawali dari hal yang tak disengaja, yakni ada salah satu cheff hotel bintang yang memesan garnis.
Dari sinilah maka garnis menjadi salah satu identitas perempuan yang bernama lengkap Eni Susilowati.
Kini dia mulai mengenalkan Garnis dan Fruit Carving.
Karena banyaknya permintaan dari kenalan dan kolega. Sejak 2017 lalu Eni mulai mengajar kelas Garnis dan Fruit Carving.
“Harga tumpeng dengan garnis bervariasi mulai harga 2 juta sampai harga 5 juta rupiah,” papar Eni Susilowati.
Untuk kelas mengajar kebanyakan dia mengajar di beberapa kota besar seperti Makasar, Kalimantan, Jakarta dan kota-kota besar lainnya.
Pada momentum lebaran kali ini dia pulang kampung di Bojonegoro dan mengajar kelas garnis di Warung Apresiasi Bojonegoro. (LN/Hms)

 

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com