NGANJUK, Lenzanasional- Untuk memastikan situasi tetap kondusif pasca proses pungut dan hitung suara Pilkada Serentak 2024, Polres Nganjuk menggelar acara Silaturahmi Kamtibmas di Pendopo Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk, pada Jumat (6/12/2024).

Kegiatan ini dihadiri Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro, beserta jajaran, Camat Patianrowo Widi Cahyono, SSTP, M.Si., tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan pemuda.

Dalam sambutannya, AKBP Siswantoro mengapresiasi masyarakat Kecamatan Patianrowo atas partisipasi aktifnya dalam menjaga kedamaian selama proses Pilkada. Ia menekankan pentingnya kerja sama semua pihak untuk menciptakan keamanan wilayah serta menjaga kerukunan meski ada perbedaan pilihan.

“Kegiatan ini menunjukkan komitmen kita semua untuk menjaga situasi kamtibmas di Kabupaten Nganjuk, khususnya pasca Pilkada,” ujar AKBP Siswantoro.

Selain membahas keamanan pasca Pilkada, Kapolres Nganjuk juga mengingatkan masyarakat akan potensi bencana hidrometeorologi yang meningkat selama musim hujan. Ia mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap ancaman banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

“Musim hujan membawa risiko bencana alam seperti banjir dan longsor. Saya mengajak masyarakat untuk melakukan langkah-langkah antisipasi, seperti membersihkan saluran air, tidak membuang sampah sembarangan, dan melaporkan kondisi darurat secepatnya kepada pihak berwenang,” tuturnya.

Kapolres juga menyampaikan bahwa masyarakat dapat melaporkan keadaan darurat melalui layanan aduan Polres Nganjuk di nomor 110, Program WLK (08131342003), atau langsung ke kantor polisi terdekat. “Kami pastikan semua laporan akan ditindaklanjuti dengan cepat,” tegasnya.

Camat Patianrowo, Widi Cahyono, SSTP, M.Si., turut mendukung langkah antisipasi bencana yang disampaikan oleh Polres Nganjuk. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan mitigasi bencana.

“Kami mendukung langkah-langkah pencegahan bencana yang disampaikan Polres Nganjuk. Mari bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana,” ungkap Widi.

Ia juga menekankan pentingnya peran keluarga dan tokoh masyarakat dalam memberikan edukasi kepada warga agar siap menghadapi situasi darurat.

Acara ini diharapkan dapat mempererat sinergi antara aparat, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga keamanan serta menghadapi tantangan musim hujan. (**)