SOLO, Lenzanasional – Tim Putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia menghancurkan ambisi Jakarta BIN dan sekaligus meloloskan Jakarta Pertamina lolos ke Grand Final PLN Mobile Proliga 2023 yang akan diselenggarakan di GOR Amongrogo Yogyakarta, 18 – 19 Maret 2023 mendatang.
Petrokimia mempecundangi Jakarta BIN, 3 – 1 ( 25 – 23, 21 – 25, 25 – 17, 25 -17 ) pada laga seri ketiga Final Four yang berlangsung di GOR Sritex Arena Solo, Sabtu ( 11 / 3 /2023 ).
Atas kemenangan itu, pasukan Ayub Hidayat naik ke peringkat tiga Klasemen dengan koleksi dua kemenangan dan empat kali kekalahan, serta akumulasi 8 poin, sepanjang rangkaian Final Four.
Hany Budiarti dkk menggeser Jakarta BIN ke urutan buncit. Petrokimia juga mencatatkan dua kemenangan dan empat kekalahan, tapi mereka hanya mengumpulkan 6 poin.
“Alhamdulillah, kami bisa menang. Dari awal, saya sudah sampaikan ke anak – anak, jangan main terbebani dengan kekalahan yang sudah – sudah,” kata Ayub, usai laga.
Pertamina Fastron akan menghadapi Juara Bertahan Bandung Bank Bjb Tandatama yang telah lebih dulu lolos ke partai puncak. Bank Bjb telah lebih dulu menggenggam tiket ke Grand Final.
Kedua Tim itu akan saling berhadapan pada laga penutup Final Four, Minggu ( 12 / 3 /2023 ). Namun apapun hasilnya, kedua tim itu sudah dipastikan ke Grand Final.
Pada pertandingan lawan Jakarta BIN, Petrokimia yang telah unggul pada set pertama, terkejar setelah kalah 21 – 25 pada set kedua.
Pada set ketiga, Petrokimia sempat tertinggal 4 – 6. Tetapi Tim Gresik itu mampu mengambil alih kendali, membalik keadaan menjadi 7 – 5, dan terus memimpin hingga memenangi set ketiga, 25 – 17. Dominasinya berlanjut pada set keempat , menang dengan angka yang sama.
“Pada set kedua, serangan – serangan kita sering terbaca lawan. Tapi karena kami bisa main lebih enjoy, akhirnya kesalahan – kesalahan dapat diperbaiki, hingga memenangi pertandingan ini,” kata Kapten Tim Petrokimia, Mediol Stiovanny Yoku.
Di sisi lain, Pelatih Jakarta BIN Octavian menyebut kekalahan itu karena strategi bertanding yang diterapkan tak bisa berjalan baik.
“Chen Peiyan tak jalan. Seter mengarahkan bola ke (Fernanda Davis) Tome terus, akhirnya terbaca lawan. Sementara Petrokimia hari ini bermain lebih bagus,” ujar Octavian. (Hum – Gus).