Bupati Sidoarjo Bangun Dua Sekolah SMPN 2 Tulangan dan SMPN 2 Prambon

0 130

Sidoarjo, Lenzanasional.com – Proyek peningkatan Infrastruktur Jalan, Kesehatan dan Pendidikan terus dikebut Pemkab Sidoarjo. Tahun 2022 ini, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menambah dua Sekolah SMP Negeri. Pertama, SMPN 2 Tulangan dan kedua SMPN 2 Prambon.

Penambahan SMPN di dua kecamatan itu bagian dari pemerataan akses Pendidikan Menengah Pertama bagi warga Sidoarjo Barat yang ingin memperoleh kesempatan Belajar di Sekolah Negeri. Sejak pemberlakuan Zona Pendidikan, Pelajar di dua Kecamatan itu kesulitan mendapatkan kesempatan masuk Sekolah SMP Negeri karena keterbatasan Zonasi.

Rata – rata disetiap Kecamatan minimal sudah memiliki dua sekolah SMP Negeri. Seperti di Kecamatan Candi sudah ada 3 sekolah SMPN, di Kecamatan Sidoarjo ada 6 sekolah SMPN, Buduran ada 2 sekolah SMPN, Gedangan ada 2 sekolah SMPN, Sedati ada 2 Sekolah SMPN, Waru ada 4 Sekolah SMPN, Sukodono ada 2 sekolah SMPN, Taman ada 3 Sekolah SMPN, Krian ada 3 Sekolah SMPN, Tarik ada 2 Sekolah SMPN, Krembung ada 2 Sekolah SMPN, Tanggulangin ada 2 sekolah SMPN, Porong ada 3 Sekolah SMPN, Jabon ada 3 Sekolah SMPN, Wonoayu ada 2 Sekolah SMPN, Balongbendo ada 2 Sekolah SMPN.

Sedangkan kecamatan yang masih memiliki satu Sekolah SMP Negeri tinggal kecamatan Tulangan dan Prambon.

“Pemerataan Infrastruktur Pendidikan untuk warga Sidoarjo terus kami tingkatkan. Seperti menambah 2 Unit lagi Sekolah SMP Negeri, yakni di Tulangan dan Prambon. Untuk SMPN 2 Tulangan sudah dalam proses pembangunan, lokasinya di Desa Grinting,” ujar Gus Muhdlor. Minggu, ( 13 /11/ 2022 ).

Tahun ini Dinas Pendidikan Pemkab Sidoarjo menyelesaikan pembangunan 9 ruangan SMPN 2 Tulangan dan target rampungnya sebelum akhir Desember. Secara bertahap pembangunan akan dilanjutkan di tahun berikutnya. Sedangkan progres SMPN 2 Prambon dalam proses penentuan lokasi dan direncanakan mulai pembangunannya tahun 2023 mendatang.

“Tujuan utama penambahan sekolah di dua Kecamatan itu agar anak-anak bisa memperoleh kesempatan yang sama yaitu bisa belajar di sekolah SMP Negeri, seperti halnya di Kecamatan lainnya yang rata – rata sudah ada dua sekolah SMPN. Karena sejak diberlakukan Zonasi, mereka terkendala dengan radius atau jarak rumah dengan sekolah,” terang Bupati alumni Fisip Unair Surabaya itu.

Gus Muhdlor menegaskan, peningkatan Infrastruktur Pendidikan di Kabupaten Sidoarjo menjadi program prioritasnya.

Tidak hanya konsentrasi pada pembangunan fisik saja, bahkan Putra KH. Agoes Ali Masyuri Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat Lebo itu mendorong jajarannya di lingkup Dinas Pendidikan untuk menterjemahkan konsep merdeka belajar yang berorientasi pada Kecerdasan Sosial, Kultural dan Spiritual.

Membangun SDM yang unggul kata Gus Muhdlor tidak bisa dilakukan dengan kerja setengah – setengah saja, harus dilakukan dengan Totalitas. Pada Bidang Pendidikan ada dua konsep yang akan dibangun dan jadikan pijakan dalam merealisasikan Merdeka Belajar.

“Pertama membangun Fasilitas atau meningkatkan Infrastruktur Pendidikan, kedua membangun konsep merdeka belajar yang berorientasi pada tigal hal, yakni Cerdas Sosial, Kultural, Spiritual.

Semua jajaran Insan Pendidikan Sidoarjo, mulai dari Dinasnya sampai kepada Kepala Sekolah dan para Pendidiknya untuk bersama – sama fokus membangun dan merealisasikan Konsep Merdeka belajar sesuai dengan kearifan lokal,” ungkapnya.

Sementara itu , Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Tirto Adi menyampaikan, pembangunan SMPN 2 Tulangan tahap pertama tersebut secara umum tidak ada ke kendala. Ia terus mengawal agar selesai tepat waktu.

“Targetnya pertengahan Desember sudah selesai, kita kawal terus Progresnya. Tahun Anggaran 2022 ini yang dibangun sementara masih 9 Ruangan,” ujar Tirto. (Hum – Gus)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com