Surabaya, Lenzanasional.com – KARSA (Kita Arek Surabaya) bekerja sama dengan Tekop Kopi menyelenggarakan Karaoke sama – sama, Sabtu (3/10/2020), di Jl. Jaksa Agung Suprapto 23, Surabaya.
Pandemi Covid-19 memang berpengaruh kepada seluruh aspek kehidupan manusia, tidak terkecuali anak muda.
Komunitas KARSA “Kita Arek Surabaya” kemudian menjawab keresahan anak muda Surabaya untuk berkreatifitas dengan mengadakan acara yang juga bernama KARSA “Karaoke Sama-Sama” dengan tema sing a long yang berlangsung pukul 19.00 – 21.00 wib.
Hal ini juga selaras dengan tujuan adanya KARSA sendiri sebagai wadah kreatif anak muda yang memberikan ruang kerjasama antar komunitas millennial sebagai respon untuk melanjutkan kebaikan di Surabaya dan juga mengkolaborasikan komunitas seluruh anak muda di Surabaya agar tidak bersifat ekslusif.
Sebagai generasi penerus bangsa anak muda dituntut untuk terus mengembangkan sumber daya manusia dalam bidang industri, politik, budaya guna mendukung pertumbuhan pesat Surabaya menjadi lebih baik.
“Karaoke sama – sama ini yang dihelat sebagai media arek-arek berkumpul tapi tetap mematuhi protokol kesehatan dengan baik dan benar adalah bentuk contoh bahwa kita bisa menjadi pelopor penerapan new normal di Surabaya ini.” tutur Retha salah seorang Humas KARSA.
“Acara diawali dengan pembukaan yang dipandu oleh MC Qirun. Selanjutnya pengisi acara yaitu Dancing Tiger memulai keseruan memandu tamu yang hadir untuk berkaraoke bersama menyanyikan lagu – lagu hits Indonesia di era 90 sampai era masa kini,” ujarnya.
Di samping acara ini juga menghadirkan UMKM yang menghidangkan makanan dan minuman hasil olahan rumah.
“Acara ini adalah yang pertama tapi tidak terakhir dan ini lahir dari ide – ide kreatif saat dirumah aja. Memang tanpa ada sebuah eksekusi yang matang maka ide hanya sebatas ide saja”, kata Retha.
“Maka disini KARSA menjadi wadah untuk mewujudkan ide – ide bebas berekspresi dengan tetap bertanggungjawab menerapkan protokol kesehatan di Surabaya”, lanjutnya.
“Kita merangkul seluruh akademisi, industri kreatif serta praktisi untuk berbagi ilmu dan pengalaman, serta munculnya karya-karya kreatif dan inovatif yang dapat menjadi solusi bagi pembangunan Surabaya kedepan”, tandas Retha. (*)