Diskominfo Jatim Sosialisasi Migrasi TV Analog ke Digital Bersama AWS Menuju Optimis Jatim Bangkit

0 156

SIDOARJO, Lenzanasional.com– Sebagai upaya untuk mengenalkan jaringan televisi yang lebih canggih ke masyarakat luas.Kali ini Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur bersama Aliansi Wartawan Surabaya (AWS) menyelenggatakan sosialisasi migrasi TV Analog ke TV Digital, di kantor Desa Kedensari, Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo Sabtu sore, (23/4/2022).

Menurut Kepala Diskominfo Jatim, Hudiyono mengatakan, bahwa sosialisasi dilakukan sudah mendekati batas akhir, yakni pada 30 April 2022. Selain itu.Lanjut Hudiyono, sosialisasi juga dilakukan dengan memanfaatkan media massa hingga ke daerah-daerah, serta berkoordinasi dengan semua stakeholder seperti multiplexer, Balai Monitor Siaran Frekuensi Radio (SFR) Kemenkominfo dan KPID Jatim.

Terlebih menurut Hudiyono, bahwa siaran digital hanya dapat ditangkap pesawat televisi digital atau pesawat televisi analog yang dilengkapi dengan Set Top Box (STB). Selain itu, TV digital bukan smart TV yang dapat menangkap siaran streaming melalui jaringan internet. TV digital juga bukan TV yang menangkap siaran satelit melalui parabola dan juga siaran televisi kabel yang berbayar.

“Dengan teknologi siaran digital maka gambarnya akan bersih, suaranya jernih dan teknologinya canggih,” kata Hudiyono saat memberikan sosialisasi di Kantor Desa Kedensari Kecamatan Tanggulangin, Sabtu (23/4).

Ia menjelaskan, peralihan menuju siaran digital diperlukan, karena penggunaan siaran analog merupakan pemborosan frekuensi. Perbandingannya, untuk siaran analog satu frekuensi akan ditempati oleh satu stasiun TV. Sedangkan untuk dengan siaran digital, satu frekuensi bisa ditempati oleh 6-12 stasiun TV.

“Dengan menggunakan siaran digital maka akan lebih hemat frekuensi atau gelombang electromagnet yang ada di udara, sehingga bisa dimanfaatkan untuk perluasan jangkauan internet sebagai sebuah broadband serta bisa dimanfaat kan pada berbagai perangkat Early Warning System (EWS),” terangnya.

Tak hanya itu, tujuan sosialisasi tersebut. Masih Hudiyono, ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya masyarakat Jawa Timur.

“Jadi masyarakat masih banyak yang belum mengetahui cara memperoleh atau membeli set top box jika di rumahnya masih menggunakan televisi analog, melalui sosialisasi ini mudah-mudahan paham dan mengerti manfaatnya,” terangnya.

Ia menambahkan, tahapan migrasi Analog dibagi tiga tahap, Switch Off (ASO), wilayah seperti Jember masuk dalam wilayah siaran yang migrasinya paling awal, yakni 30 April, termasuk pula wilayah Madura, tapal kuda dan Pacitan, sementara wilayah Surabaya dan sekitarnya justru masuk di tahap 2 atau 25 Agustus mendatang.

Pembagian wilayah ini merupakan kesepakatan antar penyelenggara multi pleksing. Migrasi dibagi tiga tahap agar tidak terjadinya gangguan, dikarenakan setiap wilayah sudah mendapat jatah kavling frekuensi sendiri-sendiri untuk tiap-tiap penyelenggara multi pleksing.

Migrasi dijadualkan dari wilayah bagian luar dulu kemudian ke tengah dengan pertimbangan agar tidak terjadi gangguan frekuensi dari beberapa kanal wilayah yang berdekatan dengan penyelenggara multipleksing yang masih on dengan siran analog.

Manfaat positif yang lebih luas juga ada, yaitu pembukaan lapangan kerja baru di bidang industri pertelevisian. Peralihan ke siaran TV Digital mendorong pertumbuhan industri kreatif di masyarakat.

Selain berpotensi menambah keragaman kepemilikan lembaga penyiaran, juga menyerap tenaga kerja kreatif. Bidang pembuatan konten siaran misalnya. “Sehingga diharapkan mampu meningkat- kan daya saing digital, pendapatan negara dan penyediaan lapangan kerja,” tandasnya.

Sementara ditempat yang sama , Ketua AWS, Martudji mengatakan, pihaknya ikut terpanggil untuk menyukseskan ikut program pemerintah, karena media sebagai saran informasi, edukasi dan kontrol, sekaligus sebagai mitra pemerintah.

“Media sebagai Mitra pemerintah harus selalu bersinergi untuk kebaikan dalam rangka membangun bangsa, khususnya masyarakat Jawa Timur, ” pungkas Tudji sapaan akrab Martudji. (Art)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com