Ketum KONI Surabaya Arderio Hukom Perkuat Komunikasi dengan Cabor, Siapkan Strategi Menuju Porprov 2027
Surabaya — Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Surabaya, Arderio Hukom, terus memperluas agenda kunjungan ke berbagai cabang olahraga dalam rangka memperkuat pembinaan serta memetakan peluang medali menuju Porprov Jawa Timur 2027. Hingga akhir November, Arderio sudah mendatangi 52 cabor untuk memantau langsung proses latihan dan kebutuhan pembinaan.
Arderio menjelaskan bahwa langkah turun ke lapangan ini merupakan instruksi langsung dari Wali Kota Surabaya agar KONI memastikan semua cabor mendapatkan pendampingan yang merata.
“Target kami adalah menyapa seluruh cabor. Ini arahan Pak Wali, jadi kami ingin melihat situasi di lapangan secara nyata, mendengar masukan, dan memahami apa yang dibutuhkan pelatih dan atlet,” ujar Arderio Hukom, Minggu malam (30/11/2025).
Petanque Dianggap Berpotensi Besar Tambah Koleksi Medali
Kunjungan terbaru Arderio dilakukan pada gelaran turnamen petanque yang berlangsung di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada Minggu malam (30/11/2025). Dari pertemuannya dengan pengurus dan pelatih, ia mendapat banyak informasi terkait nomor pertandingan yang akan dipertandingkan pada Porprov 2027.
“Kami mendapat banyak pencerahan, ternyata petanque memiliki banyak nomor yang bisa menjadi sumber medali. Ini menjadi peluang besar untuk memenuhi bahkan melebihi target yang ditetapkan Pak Wali,” ungkapnya.
Cabor petanque sebelumnya sukses menyumbang 13 medali untuk Surabaya, dan atlet-atletnya meraih dua emas dalam ajang PON terakhir. Melihat dominasi atlet Surabaya yang masuk final pada turnamen terbaru, Arderio meyakini petanque berpotensi menjadi salah satu lumbung medali pada 2027.
Silaturahmi ke Cabor Jadi Kewajiban
Arderio menegaskan bahwa rangkaian kunjungan ini bukan sekadar bentuk perhatian, tetapi merupakan tugas utama KONI dalam memastikan pembinaan berjalan optimal.
“Silaturahmi ke cabor itu kewajiban. Kami ingin pengurus dan pelatih bisa menyampaikan unek-uneknya secara langsung. KONI tidak boleh menunggu laporan, tapi harus jemput bola,” tegasnya.
Menurutnya, Surabaya memiliki potensi besar di berbagai cabang olahraga, namun peningkatan tetap membutuhkan fokus pembinaan dari pelatih dan dukungan stimulus dari KONI, termasuk mendorong inovasi dan penguatan industri olahraga.
Target Sambangi Semua Cabor Tanpa Terkecuali
Dengan ratusan cabor di bawah naungan KONI Surabaya, Arderio menyadari bahwa kunjungan tidak bisa dilakukan sekaligus. Namun ia memastikan agenda ini akan terus berjalan secara bertahap.
“Sekarang sudah 52 cabor yang saya kunjungi. Setelah ini, saya sudah menghubungi wushu untuk menjadwalkan kunjungan. Ke depan, semua cabor pasti kami datangi. Kalau tak kenal maka tak sayang. Saya berkewajiban untuk hadir dan memastikan pembinaan berjalan,” ujarnya.
Arderio menegaskan bahwa komunikasi yang intens antara KONI dan cabor akan memperkuat pemetaan potensi medali Surabaya menuju Porprov Jatim 2027, sekaligus memastikan setiap atlet mendapatkan dukungan maksimal.