Cafe Venus Tegalsari Surabaya Dinilai Tidak Aman

0 579

 

Surabaya, Lenzanasional.com – Dua Pemuda korban Pengeroyokan di Cafe Venus, Kejadian tersebut menimpa Ferdio (28) warga
Manukan Niaga Tama A12 dan
Fajar (26) Manukan Dadi III 15C – 18 warga yang dikeroyok lebih dari lima orang di dalam Cafe Venus, jalan Tegalsari Surabaya,Selasa (2/10) dini hari.

Korban sempat hilang kesadaran setelah mengalami pendarahan pada bagian kepala dan pelipis akibat dipukul dengan botol miras.

Menurut Jery Jeferson orang tua korban (Ferdio) menyebut jika aksi main hakim sendiri tersebut tidak diantisipasi oleh pihak keamanan cafe. Bahkan tidak ada yang menolong korban yang sudah tak berdaya, saat minta pertolongan.

“Anak saya dari dalam keluar sampai didepan itu teriak minta tolong. Tapi tak ada yang menolong. Bahkan didepan Cafe sudah tak sadarkan diri masih dipukul dan dinjak-injak,” ungkap Jerry, Selasa (2/10) malam.

Jerry tak menampik jika anaknya sudah diobatkan oleh pihak manajemen. Namun Jerry merasa tidak terima lantaran tidak ada pemberitahuan dari pihak manajemen sebelumnya atas kejadian tersebut.

“Anak saya memang sudah dibawa ke Klinik Pusura, tapi tidak ada pemberitahuan kepada saya selaku orang tua,” kata Jerry.

Lebih lanjut, hingga selasa malam, rekan Jerry dari Pemuda Pancasila berdatangan menunggu kejelasan pihak manajemen lantaran dua motor korban belum dikembalikan oleh pihak cafe.

“Katanya diamankan. Tapi sampai saat ini belum ada kejelasan. Alasannya yang bawa kunci cafe tidak datang. Harusnya cafe ini kan buka,” lanjutnya.

Kejadian tersebut awalnya hendak dilaporkan oleh korban ke pihak kepolisian. Namun mereka mendapat saran dari pihak kepolisian untuk mediasi lebih dulu.

“Kami diminta mediasi namun tidak ada pendampingan. sampai saat ini pihak manajemen belum ada kejelasan,” bebernya.

Dikonfirmasi,Kapolsek Tegalsari, Kompol David Triyo Prasojo mengatakan sampai saat ini tidak ada laporan resmi dari pihak korban. Namun demikian, yang ditempuh pihak yang merasa dirugikan dengan Venus lebih memilih jalur mediasi.

“Belum ada laporan. Pasti kami profesional,” singkat David.

Saat ini, dua korban mengalami luka dibagian kepala dan pelipis. Setidaknya ada tiga jahitan yang harus diterima lantaran kulit Robek. (LN/Red)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com