Didampingi Kadindik, Gubernur Jatim Lantik 134 Kepala SMA/SMK/SLB Negeri, Tegaskan Integritas sebagai Fondasi Transformasi Pendidikan
Surabaya, 24 November 2025 — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melantik 134 kepala SMA, SMK, dan SLB Negeri di Gedung Negara Grahadi. Pelantikan dan pengambilan sumpah ini menegaskan komitmen Pemprov Jatim untuk memperkuat tata kelola pendidikan berbasis integritas.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menekankan bahwa integritas adalah elemen utama yang harus melekat pada seluruh unsur pendidikan.

“Integritas merupakan hal yang sangat penting untuk menjalankan setiap proses pendidikan dengan sebaik-baiknya. Integritas harus menjadi bagian yang menyatu dan saling menguatkan dalam seluruh unsur pendidikan. Mari bersama menjaga integritas, dan mari kita lahirkan generasi yang berkualitas serta berakhlak dan berkarakter,” ujar Khofifah.
Penguatan Integritas dan Zona WBK–WBBM
Gubernur menekankan pentingnya kejujuran, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan sekolah. Ia meminta para kepala sekolah untuk berkontribusi dalam mewujudkan:
- Sekolah yang aman, bersih, dan bebas perundungan
- Penguatan Zona Integritas menuju WBK–WBBM
- Pelayanan pendidikan yang profesional, cepat, dan responsif.

Kadindik Jatim: Kepala Sekolah Harus Jadi Teladan Integritas
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, juga menegaskan bahwa para kepala sekolah memiliki peran strategis dalam menentukan mutu pendidikan di Jawa Timur.
“Pelantikan ini bukan hanya seremonial, tetapi titik awal komitmen baru. Kepala sekolah harus menjadi figur yang menanamkan integritas dalam setiap kebijakan dan pelayanan. Keteladanan pimpinan adalah kunci terciptanya budaya sekolah yang sehat dan profesional,” tegas Aries.
Ia menambahkan bahwa dinas pendidikan akan terus memberikan pendampingan dan monitoring untuk memperkuat kualitas kepemimpinan kepala sekolah di seluruh Jawa Timur.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap kepala sekolah mampu mengelola satuan pendidikan secara efektif, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan. Dengan integritas sebagai fondasi, transformasi pendidikan Jatim dapat berjalan lebih cepat,” imbuhnya.
Kepemimpinan Humanis dan Responsif
Gubernur Khofifah juga meminta seluruh kepala sekolah yang baru dilantik agar menghadirkan pola kepemimpinan yang humanis, terbuka terhadap aduan, serta cepat merespons persoalan di lapangan. Menurutnya, kepala sekolah adalah penggerak utama terciptanya lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan.
Pelantikan ini juga menjadi momentum penting dalam memperkuat arah transformasi pendidikan Jawa Timur, yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pembentukan karakter, akhlak, dan integritas.