Empat Remaja Ditangkap atas Kasus Pengeroyokan Berujung Maut di Banyuwangi
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi berhasil mengungkap kasus pengeroyokan yang menyebabkan seorang remaja, NH (16), meninggal dunia. Empat pelaku, yakni MAG (20), RSM (16), DH (15), dan DA (15), kini telah diamankan oleh pihak berwajib.
BANYUWANGI, Lenzanasional – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi berhasil mengungkap kasus pengeroyokan yang menyebabkan seorang remaja, NH (16), meninggal dunia. Empat pelaku, yakni MAG (20), RSM (16), DH (15), dan DA (15), kini telah diamankan oleh pihak berwajib.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu malam (28/12/2024) di Dusun Krajan, Desa Tegaldlimo, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi. Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, mengungkapkan kejadian bermula saat sekelompok pemuda berkumpul di rumah salah satu pelaku berinisial DH. Mereka sedang berpesta dengan minuman keras dan pil terlarang.
“Korban, NH, yang hadir bersama temannya, terlibat cekcok dengan salah satu pelaku. Situasi memanas hingga pelaku MAG bersama DH memukul korban hingga tidak sadarkan diri,” ujar Kombes Pol Rama.
Meski sempat ada usulan untuk membawa korban ke rumah sakit, upaya tersebut tidak dilakukan. Tragisnya, jasad korban malah dibuang di area persawahan kebun naga menggunakan sepeda motor milik pelaku.
Kapolsek Tegaldlimo, Iptu Sadimun, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari salah satu pelaku, RSM. Petugas kemudian bergerak cepat ke lokasi kejadian untuk mengamankan barang bukti dan mengevakuasi korban.
“Korban ditemukan dalam keadaan mengenaskan, tanpa baju, hanya mengenakan celana dalam dan sarung. Jenazah segera dievakuasi ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut,” jelas Iptu Sadimun.
Hanya dalam waktu kurang dari empat jam, keempat pelaku berhasil diamankan. Kombes Pol Rama memastikan bahwa proses penyelidikan akan terus dilakukan hingga semua pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya.
“Kami akan mendalami kasus ini untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya,” tutupnya.
Kasus ini menjadi peringatan serius akan dampak buruk dari pergaulan bebas dan penyalahgunaan obat terlarang di kalangan remaja.(**)