GMS 2025 Berjalan Lancar: Antusiasme Warga Sepanjang Rute Mojokerto–Surabaya Warnai Gelaran Bersejarah
SURABAYA — Gelaran Gerak Jalan Mojokerto–Surabaya (GMS) 2025 berlangsung lancar dan sukses hingga Sabtu malam, 15 November 2025. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur (Kadispora Jatim), Hadi Wawan, menegaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan berjalan sesuai rencana, mulai dari start, perjalanan peserta, hingga pelayanan di setiap pos.
“Saya mengikuti start dari pos 1 hingga pos 4, lengkap. Jadi saya tahu persis kondisi di setiap titik,” ujar Hadi Wawan. Ia memastikan secara keseluruhan kegiatan berjalan aman, meski sempat terjadi kepadatan di sejumlah titik akibat tingginya animo penonton. Namun arus tetap mengalir dan terkendali.
Menurutnya, kemacetan justru dipicu oleh antusiasme masyarakat yang memadati sepanjang rute. Banyak warga menyediakan minuman gratis, membuka lapak makanan, menyiapkan tempat istirahat, hingga memasang sound system untuk menyemangati peserta.
Alhamdulillah semua berjalan lancar. Masyarakat sangat kooperatif, dan prioritas tetap diberikan kepada peserta. Sampai saat ini tidak ada laporan kejadian menonjol,” jelasnya.
Layanan Medis Siaga Penuh
Pada tiap pos, panitia menyiagakan tim medis lengkap. Peserta yang mengalami kelelahan, lecet, atau hampir pingsan langsung ditangani. Dua titik juga dilengkapi armada truk khusus untuk mengangkut peserta yang tidak mampu melanjutkan perjalanan.
“Semua sudah ready. Ada yang capek, luka, sampai hampir pingsan pun cepat tertangani,” tambah Hadi Wawan.
Inovasi Baru: Sistem Penilaian Digital dan Anti-Kecurangan
GMS 2025 menerapkan inovasi sistem penilaian digital berbasis tap dan GPS. Peserta wajib melakukan tap di setiap pos, dan datanya langsung masuk ke sistem secara real-time.
“Inovasi ini baru kami inisiasi tahun ini. Semua sudah digital untuk memastikan transparansi, sportivitas, dan fairplay,” tegas Kadispora Jatim tersebut.
Karena GMS bukan lomba kecepatan, waktu tempuh ideal antarpos telah dihitung sistem. Peserta yang mencoba menggunakan mobil atau motor akan mudah terdeteksi melalui pola perjalanan yang tidak normal.
“Kalau naik mobil atau motor pasti ketahuan. Sistem membaca data yang tidak wajar,” jelasnya.

Empat Pos, Empat Nuansa Perjuangan
GMS 2025 menampilkan tema sejarah berbeda di setiap pos untuk memberikan edukasi perjalanan perjuangan bangsa:
- Pos 1: Nuansa Majapahit lengkap dengan video sejarah
- Pos 2: Pra-Kemerdekaan — Sumpah Pemuda, Hari Pancasila
- Pos 3: Proklamasi Kemerdekaan, termasuk tokoh Bung Tomo
- Pos 4: Pasca Kemerdekaan dan Pembangunan Nasional
Finish: Visualisasi Gerbang Baru Nusantara, menggambarkan pembangunan Jawa Timur dari masa ke masa
Menurut Hadi Wawan, GMS 2025 tidak hanya menjadi ajang olahraga tradisi, tetapi juga sarana untuk menghadirkan kembali semangat perjuangan para pahlawan yang menempuh perjalanan panjang, berhenti, beristirahat, dan terus maju hingga mencapai tujuan.
Pada tahun ini, gelaran GMS semakin istimewa karena peserta datang dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jakarta, Depok, Makassar, serta sejumlah kota lainnya, yang menambah semarak dan memperkuat posisi GMS sebagai ajang bersejarah kebanggaan Jawa Timur.
“Kami menginginkan GMS ini menjadi sport tourism yang gaungnya besar dan menarik minat dari penjuru Indonesia, bahkan peserta internasional,” tutup Hadi Wawan.