Gubernur Jatim Bahas Kelanjutan Program T-CARE Bersama Singapore International Foundation, Kadisdik Jatim Dampingi

0 2

SINGAPURA — Gubernur Jawa Timur bersama Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Provinsi Jawa Timur menggelar pertemuan strategis dengan Singapore International Foundation (SIF) untuk membahas kelanjutan program T-CARE (Teacher Counselling and Building Students’ Resilience in Education). Pertemuan ini berlangsung di Singapura pada Kamis, 13 November 2025.

Program T-CARE merupakan kolaborasi internasional yang difokuskan pada penguatan kapasitas guru konselor, peningkatan kesehatan mental siswa, serta pengembangan ketahanan diri peserta didik dalam menghadapi berbagai tantangan pendidikan. Sejak dilaksanakan di Jawa Timur, SIF bersama Dinas Pendidikan Jatim telah melatih lebih dari 590 guru konselor SMK, termasuk 22 Master Trainer yang dikirim mengikuti pelatihan lanjutan di Singapura.

Gubernur Jawa Timur bersama Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Provinsi Jawa Timur menggelar pertemuan strategis dengan Singapore International Foundation. (Foto: Dindik Jatim)

 

Gubernur Jawa Timur dalam kesempatan itu menegaskan bahwa program T-CARE memberi dampak signifikan bagi peningkatan kualitas layanan konseling di sekolah, terutama pada level SMK yang menjadi pusat penguatan kesiapan kerja generasi muda. Ia menilai kolaborasi internasional ini selaras dengan agenda besar Jatim dalam menyiapkan SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.

“Kerja sama ini bukan hanya memperkuat kemampuan konselor sekolah, tetapi juga menjadi upaya nyata kita dalam membangun ketahanan mental dan karakter generasi Gen Z di Jawa Timur,” ujar Gubernur Jatim dalam pertemuan tersebut. Ia menambahkan bahwa pendidikan karakter dan kesehatan mental kini menjadi pilar penting dalam memastikan siswa mampu beradaptasi dengan dunia industri yang terus berubah.

Kadindik Jawa Timur Aries Agung Paewai yang turut mendampingi menekankan bahwa program T-CARE sangat relevan dengan transformasi pendidikan vokasi di Jawa Timur. “Kami berkomitmen menjadikan SMK sebagai pusat pembentukan generasi adaptif, berdaya saing, dan siap kerja. Dukungan SIF melalui T-CARE memperkuat peran guru konselor dalam mengarahkan siswa menghadapi tantangan karier maupun persoalan mental health,” ungkapnya.

Kadindik Jawa Timur Aries Agung Paewai (tengah) yang turut mendampingi menekankan bahwa program T-CARE sangat relevan dengan transformasi pendidikan vokasi di Jawa Timur. (Foto: Dindik Jatim)

 

SIF menyambut positif komitmen Jawa Timur dalam meningkatkan kualitas pendidikan berbasis ketangguhan siswa. Mereka juga menyatakan kesiapan untuk memperluas kerja sama dan membuka peluang program lanjutan yang dapat diimplementasikan di lebih banyak sekolah.

Pertemuan ini menjadi langkah penting bagi keberlanjutan kolaborasi pendidikan antara Jawa Timur dan Singapura. Dengan semakin banyaknya guru yang terlatih, program T-CARE diharapkan mampu memperkuat ekosistem pendidikan yang lebih adaptif, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan siswa, sekaligus mendukung visi Jatim Cerdas dan Jatim Kerja menuju Indonesia Emas 2045.

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com