Kadindik Jatim Sambangi SLBN Karya Mulia Surabaya, Dorong Penguatan Fasilitas dan Perhatian bagi Seluruh Warga Sekolah
Surabaya – Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, melakukan kunjungan kerja ke SLBN Karya Mulia Surabaya, Jumat (19/12/2025).
Kunjungan ini menjadi bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memperkuat layanan pendidikan inklusif, khususnya bagi sekolah luar biasa (SLB) yang baru beralih status menjadi sekolah negeri.

Dalam kunjungan tersebut, Aries Agung Paewai meninjau langsung sejumlah fasilitas sekolah, mulai dari ruang kelas, area layanan siswa, hingga sarana penunjang pembelajaran. Ia berdialog dengan pihak sekolah untuk menyerap aspirasi sekaligus memastikan kebutuhan siswa berkebutuhan khusus dapat terpenuhi secara optimal.
Menurut Aries, penguatan fasilitas pendidikan di SLB menjadi hal penting agar proses pembelajaran berjalan dengan aman, nyaman, dan ramah anak. “Sekolah luar biasa harus kita pastikan memiliki fasilitas yang layak, aman, dan mendukung tumbuh kembang peserta didik sesuai kebutuhan mereka,” ujarnya.
Tak hanya fokus pada fasilitas dan siswa, Kadindik Jatim juga menunjukkan kepeduliannya kepada seluruh warga sekolah. Dalam kesempatan itu, Aries Agung Paewai menyerahkan bantuan kepada petugas kebersihan dan petugas keamanan SLBN Karya Mulia Surabaya sebagai bentuk apresiasi atas peran mereka dalam menjaga lingkungan sekolah tetap bersih, aman, dan kondusif.

“Petugas kebersihan dan keamanan adalah bagian penting dari ekosistem sekolah. Mereka bekerja di balik layar, tetapi kontribusinya sangat besar. Kita ingin memastikan mereka juga mendapat perhatian dan dukungan,” kata Aries Agung Paewai.
Ia menegaskan bahwa kualitas pendidikan tidak hanya ditentukan oleh guru dan fasilitas, tetapi juga oleh lingkungan sekolah yang tertata dan aman. Oleh karena itu, Pemprov Jatim berkomitmen untuk terus mendorong kesejahteraan seluruh unsur pendukung pendidikan.
Kunjungan ini sekaligus menegaskan komitmen Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dalam membangun pendidikan inklusif yang berkeadilan, dengan memberikan perhatian menyeluruh, baik kepada peserta didik, tenaga pendidik, maupun tenaga kependidikan dan pendukung sekolah lainnya.