Kadindik Jatim Sambut Kolaborasi FJPI untuk Perkuat Literasi Murid SMA/SMK agar Cerdas Bermedia Sosial

0 18

Surabaya, Selasa 21 Oktober 2025 – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menyambut kolaborasi bersama Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) dalam upaya memperkuat literasi digital bagi siswa SMA dan SMK. Pertemuan yang berlangsung pada Selasa (21/10/2025) di Surabaya ini menjadi langkah strategis untuk membekali generasi muda agar lebih bijak, kritis, dan cerdas dalam memanfaatkan media sosial.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menjelaskan bahwa literasi digital bukan lagi sekadar kebutuhan tambahan, melainkan kecakapan wajib bagi pelajar di era perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat. Menurutnya, media sosial bisa menjadi ruang edukatif apabila dimanfaatkan secara tepat.

Kadindik Jatim Aries Agung Paewai berbincang santai dengan pengurus FJPI sebelum masuk dalam bahasan yang lebih serius. (Foto: Dindik Jatim)

 

“Anak muda perlu dibekali kemampuan literasi yang kuat agar cerdas bermedia sosial. Dengan ilmu dan etika, media bisa menjadi ruang belajar, berbagi inspirasi, dan menebarkan kebaikan,” ujar Aries Agung Paewai.

Kolaborasi dengan FJPI dinilai penting lantaran organisasi tersebut memiliki pengalaman profesional dalam dunia jurnalistik, khususnya dalam literasi informasi, etika publikasi, serta pencegahan penyebaran hoaks. Melalui program ini, siswa diharapkan dapat memahami cara memilah informasi, menghindari ujaran kebencian, serta menciptakan konten positif.

Kadindik Jatim Aries Agung Paewai berdialog dengan pengurus FJPI tentang upaya mengajak pelajar di Jawa Timur untuk bermedia sosial secara cerdas dan positif. (Foto: Dindik Jatim)

 

Selain itu, pelatihan juga akan menyentuh aspek keamanan digital, etika digital, serta dampak psikologis penggunaan media sosial. Langkah ini dinilai sejalan dengan visi Jawa Timur untuk menciptakan pelajar berkarakter, berprestasi, serta responsif terhadap tantangan era digital.

Di tengah arus informasi yang tak terbendung, Aries menegaskan peran sekolah sebagai pengarah dan pengawas perilaku digital murid. Guru diminta untuk menjadi fasilitator pembelajaran literasi media, sekaligus memberi contoh penggunaan media sosial yang sehat.

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan FJPI menyatakan kesiapan untuk mendukung program literasi digital secara berkelanjutan. Mereka menilai, edukasi mengenai jurnalisme dasar, verifikasi data, dan penulisan konten kreatif sangat relevan untuk membangun kesadaran siswa.

Program kolaborasi diharapkan dapat melahirkan generasi pelajar yang bukan hanya aktif bermedia sosial, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan dengan konten positif.

Dengan kolaborasi ini, Dinas Pendidikan Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk terus mendorong kualitas pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman, sekaligus membangun ekosistem digital yang beretika dan bermanfaat bagi masyarakat.

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com