Kadindik Jatim Tekankan Transformasi Digital dalam Peningkatan Kompetensi Guru SLB
Surabaya, 9 Oktober 2025 — Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aris Agung Paewai, resmi membuka kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) di Surabaya. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya literasi teknologi dan transformasi digital bagi para pendidik SLB agar pembelajaran bagi anak-anak berkebutuhan khusus semakin inklusif dan setara.
“Kompetensi guru SLB tidak lagi cukup hanya dengan metode konvensional. Kita harus berani beralih dan melek teknologi. Transformasi digital bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan esensial untuk memastikan anak-anak didik kita, dengan segala kebutuhan khusus mereka, mendapatkan akses pembelajaran terbaik dan setara,” tegas Aris Agung Paewai.

Dorong Guru SLB Kuasai Teknologi Pembelajaran
Acara ini diikuti oleh ratusan guru SLB dari berbagai daerah di Jawa Timur. Para peserta antusias menyimak materi dan berdiskusi mengenai strategi pembelajaran berbasis teknologi yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah masing-masing.
Melalui kegiatan ini, Dinas Pendidikan Jawa Timur ingin memastikan guru-guru SLB memiliki kemampuan dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman. Pemanfaatan teknologi diharapkan mampu meningkatkan efektivitas pembelajaran dan memperluas akses layanan pendidikan bagi peserta didik berkebutuhan khusus.

Bentuk Komitmen Pendidikan Inklusif
Peningkatan kompetensi guru SLB merupakan bagian dari program prioritas Pemprov Jatim dalam mewujudkan pendidikan inklusif dan berkualitas. Selain pelatihan digital, para guru juga dibekali materi tentang pendekatan pembelajaran individual, strategi komunikasi, serta pemanfaatan platform daring untuk mendukung proses belajar mengajar.
“Anak-anak berkebutuhan khusus memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pembelajaran terbaik. Guru-guru SLB harus menjadi ujung tombak transformasi ini,” tambah Aris.

Antusias dan Apresiasi Peserta
Suasana kegiatan berlangsung hangat dan interaktif. Para guru tampak antusias, banyak di antaranya memberikan apresiasi terhadap langkah pemerintah provinsi dalam memperkuat kompetensi pendidik SLB.
“Pelatihan seperti ini sangat bermanfaat. Kami jadi lebih paham cara mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran untuk anak-anak kami,” ujar salah satu peserta.