Kedatangan Diam-Diam Timur Kapadze ke Jakarta Picu Spekulasi Kursi Pelatih Timnas
Jakarta – Kedatangan mantan pelatih Timnas Uzbekistan, Timur Kapadze, ke Jakarta mendadak menjadi sorotan publik. Usai menunaikan salat Jumat di Masjid Istiqlal, sosok yang belakangan santer dikaitkan dengan kursi pelatih Timnas Indonesia itu akhirnya buka suara soal maksud kedatangannya.
Timur Kapadze memang masuk dalam bursa calon nakhoda baru Timnas Indonesia. Pelatih asing berusia 43 tahun itu baru berpisah dengan Uzbekistan, meski sebelumnya mencetak sejarah dengan membawa negaranya lolos pertama kali ke Piala Dunia 2026.
Di tengah spekulasi yang makin berembus kencang, PSSI tetap menutup rapat nama-nama kandidat pelatih. Karena itu, munculnya Kapadze di ibu kota sontak mencuri perhatian para pecinta sepakbola nasional.
“Pertama-tama terima kasih kepada para pecinta sepakbola. Ini kehormatan besar buat saya. Saya baru ingat bahwa pertama kali datang ke Indonesia itu tahun 2009 sebagai pemain, saat menghadapi Arab Saudi dan sempat singgah di Jakarta,” ujar Kapadze di kawasan Masjid Istiqlal.
Kapadze menjelaskan dirinya hadir di Indonesia atas undangan akademisi dan pemerhati sepakbola, Effendi Gazali. Ia juga tidak menepis bahwa ada minat dari Indonesia terkait kemungkinan dirinya menangani Timnas.
“Saya mulai mempelajari negara ini, terutama masyarakatnya. Ada beberapa orang Indonesia yang kuliah dan bekerja di Uzbekistan, dari mereka saya tahu banyak hal,” ungkapnya.
Di sisi lain, Kapadze mengaku terkesan dengan sambutan masyarakat. “Meskipun kunjungan saya singkat, masyarakat Indonesia sangat ramah dan saya merasa dihormati. Saya juga senang bisa salat Jumat di sini,” ujarnya.
Effendi Gazali yang turut mendampingi Kapadze memberi penjelasan tambahan. Menurutnya, kedatangan sang pelatih bukan terkait PSSI, melainkan undangan sebagai duta pariwisata dari Uzbekistan.
“Timur saya ajak sebagai duta pariwisata Indonesia dari Uzbekistan. Ia juga pengagum Pak Prabowo dan Bung Karno ketika memperbaiki makam Imam Bukhari,” jelas Effendi.
Ia menegaskan tidak ada perwakilan PSSI dalam agenda tersebut.