KONI Jatim Optimis Wushu Masih Jadi Lumbung Emas di PON Beladiri II/2025 Kudus

0 40

Surabaya, 9 Oktober 2025 — Optimisme tinggi tengah menyelimuti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur menjelang pelaksanaan PON Beladiri II/2025 Kudus. Salah satu cabang olahraga yang menjadi andalan adalah Wushu, yang diyakini akan menjadi penyumbang medali emas bagi kontingen Jatim.

Hal itu ditegaskan langsung oleh Ketua KONI Jatim, M. Nabil, saat memantau pemusatan latihan Wushu di kawasan Kenjeran, Surabaya, Kamis (9/10/2025).

“Wushu insyaallah terbaik. Para atletnya berpengalaman, banyak yang merupakan alumni PON Aceh-Sumut, bahkan sebagian besar pernah membawa pulang medali emas dan perak,” ungkap Nabil dengan penuh keyakinan.

Andalkan Juara Lama, Percayakan Debutan

Mayoritas atlet Wushu yang akan tampil di PON Beladiri II/2025 di Kudus merupakan mantan juara dari edisi sebelumnya. Meski begitu, beberapa wajah baru juga disiapkan. Mereka bukan atlet sembarangan, melainkan para juara dari berbagai kejuaraan nasional yang siap membuktikan diri di pentas PON.

Selain Taolu, Jatim juga serius menggarap kategori Sanda—nomor tarung dalam Wushu—yang kali ini menjadi debut penting. Untuk memperkuat kesiapan, pelatih asal Tiongkok pun didatangkan.

“Ini debut penting. Selama ini kita belum pernah meraih emas dari nomor Sanda. Ajang kali ini akan menjadi bahan evaluasi besar untuk langkah ke depan,” ujar Nabil.

20 Atlet Siap Tampil

Sebanyak 20 atlet Wushu akan mewakili Jawa Timur. Meski beberapa nomor tak diikuti karena ada atlet yang tergabung Pelatnas, KONI Jatim tetap menaruh harapan besar.

Kunjungan ke pemusatan latihan Wushu sendiri menjadi agenda ke-9 dalam rangkaian monitoring KONI Jatim terhadap cabang olahraga unggulan, setelah sebelumnya menyambangi Tarung Derajat, Jujitsu, Sambo, Judo, dan Gulat.

Peta Peluang Emas dari Cabor Bela Diri

Dalam rapat evaluasi bersama pelatih dari 10 cabang bela diri, KONI Jatim menyusun peta peluang perolehan medali. Cabor seperti Jujitsu menjadi prioritas, mengingat sukses besar di PON XXI Aceh-Sumut sebelumnya dengan empat medali emas dari delapan nomor pertandingan.

“Prestasi Jujitsu luar biasa. Selain PON, mereka juga banyak menyumbang medali dari kejuaraan internasional. Ini bukti kontinuitas pembinaan yang baik,” tambah Nabil.

Selain Jujitsu, cabang Pencak Silat dan Judo juga diproyeksikan menjadi lumbung medali. Sejumlah atletnya bahkan sudah mengantongi prestasi internasional, mulai dari POMNAS hingga kejuaraan di Abu Dhabi.

Fokus Perbaikan di Nomor Tarung

KONI Jatim kini berfokus memperbaiki performa di cluster combat yang dinilai masih bisa dimaksimalkan. Evaluasi menyeluruh dilakukan, mulai dari sistem rekrutmen atlet, peningkatan kualitas pelatih, hingga penguatan fisik dan teknik.

“Kalau provinsi lain bisa bersaing di nomor tarung, Jatim juga harus bisa. Potensi kita besar. Tinggal bagaimana kita menerjemahkan potensi itu menjadi medali,” tegas Nabil.

Dengan persiapan yang relatif singkat, KONI Jatim menargetkan hasil terbaik pada PON Beladiri II/2025. Harapannya, atlet-atlet bela diri dapat memperkuat dominasi Jawa Timur sebagai salah satu provinsi dengan tradisi olahraga terkuat di Indonesia.

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com