SURABAYA, Lenzanasional – Bangun gedung senilai Rp33 miliar, Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya miliki pusat perkantoran baru bagi yayasan maupun universitas.
Ketua YPTA Surabaya J. Subekti mengatakan bahwa ke depan, gedung baru tersebut bakal digunakan sebagai pusat perkantoran, baik oleh yayasan maupun rektorat kampus Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya.
“Gedung ini memang merupakan kantor pusat dari yayasan maupun dari universitas. Sehingga, diharapkan di gedung inilah semua konsep, evaluasi, dan rancangan akan kita lakukan,” Jelas Bekti, Jumat (27/10/23).
J. Subekti menambahkan, dana pembangunan gedung yang diberinama R. Ing. Soekonjono itu, merupakan hasil swadana dari kontribusi masyarakat yang mengkuliahkan putra-putrinya di Untag Surabaya.
“Kontribusinya dalam bentuk dana pengembangan pendidikan dan uang kuliah,” kata Bekti.
Pemberian nama R. Ing. Soekonjono sendiri, diambil dari tokoh insinyur Surabaya. Dulu, R. Ing. Soekonjono merupakan anggota Partai Nasional Indonesia (PNI), dan mendirikan YPTA Surabaya sebagai cabang dari YPTA di Jakarta.
“Beliau adalah dekan pertama Fakultas Teknik Sipil Untag Surabaya, saat itu. Beliau menjadi ketua yayasan mulai tahun 1957-1974,” terang Bekti.
Sementara itu, Rektor Untag Surabaya Prof Mulyanto Nugroho menegaskan bahwa dengan diresmikannya gedung ini akan menjadi pelecut semangat seluruh sivitas akademika di Kampus Merah Putih tersebut.
“Nantinya, perkantoran ini isinya yayasan berikut jajaran rektorat. Jadi, seperti LPPM pun nanti juga pindah di sini semua. Ini adalah ruang perkantoran yang nantinya menjadikan semangat Untag Surabaya supaya maju dan dipercaya oleh masyarakat,” terang Mulyanto Nugroho.
Prof Nug sapaan Mulyanto Nugroho, juga mengungkapkan jika pihaknya tiap tahun telah menerima pendanaan akademik dari Kemendikbudristek. Ia merinci, pada tahun 2021 Untag Surabaya menerima hibah senilai Rp11 miliar.
Di tahun berikutnya, pihaknya kembali menerima hibah senilai Rp16 miliar, dan tahun 2023 ini bertambah menjadi Rp23 miliar.
“Ini sinkron antara yayasan dan rektor. Artinya, rektorat juga selalu membangun terkait mutu pendidikan,” kata Prof Nug.
Ia menambahkan, dari berbagai upaya yang telah dilakukan, kini Untag Surabaya juga sudah berhadil terakreditasi unggul. Bahkan, separuh dari seluruh program studi di Untag Surabaya sudah terakreditasi A.
“Kita sudah submit ke Instrumen Suplemen Konversi (ISK). Insya Allah, 11 prodi yang terakreditasi A, akan kita unggulkan semua. Peresmian gedung ini menjadi semangat kita. Kita berterima kasih kepada yayasan, sudah diberikan fasilitas untuk perkantoran,” papar Prof Nug. (R1F)