Aksi Mahasiswa di Kota Malang Berlangsung Damai, Kapolresta: “Rutam Nuwus”

Ratusan mahasiswa menggelar aksi di Kota Malang dengan pengawalan Polresta Malang Kota. Kapolresta Kombes Pol Nanang Haryono apresiasi sikap tertib mahasiswa.

0 115

 

KOTA MALANG, Lenzanasional – Ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi kampus di Kota Malang menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Balai Kota Malang pada Selasa (18/02). Aksi ini berlangsung tertib tanpa ada insiden kerusuhan.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, dalam konferensi pers di Mapolresta Malang Kota pada Jumat (21/2), memastikan bahwa pengamanan dilakukan secara persuasif untuk menjaga ketertiban umum.

Mahasiswa Kota Malang gelar aksi damai di Bundaran Balai Kota dengan pengawalan polisi

“Kami mengapresiasi sikap tertib mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi. Mereka tetap menjaga kondusivitas Kota Malang,” ujar Kombes Pol Nanang.

Aksi ini diikuti sekitar 800 peserta dari berbagai elemen, termasuk BEM Malang Raya, perwakilan kelompok Cipayung, dan Asuro. Mahasiswa memulai aksinya dari titik kumpul di sekitar Stadion Gajayana, kemudian melakukan longmarch melalui rute Jl. Semeru – Jl. Kahuripan – Jl. Tugu hingga Gedung DPRD Kota Malang.

Sepanjang perjalanan, aparat kepolisian dari Polresta Malang Kota Polda Jatim melakukan pengawalan ketat. Meskipun terdapat aksi bakar ban dan coretan poster sebagai ekspresi protes, aksi tetap berlangsung damai tanpa bentrokan.

Koordinator lapangan, Prasetya dari IMM Malang, memimpin jalannya aksi yang bertujuan menyampaikan kritik terhadap berbagai kebijakan pemerintah dalam 100 hari kerja yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat.

Saat tiba di Gedung DPRD Kota Malang, peserta aksi menuntut audiensi dengan Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita, Wakil Ketua Rimza, serta perwakilan fraksi lainnya.

Di tengah hujan deras yang mengguyur Bundaran Jl. Tugu, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono turun langsung membagikan air mineral kepada mahasiswa. Ia bahkan duduk bersila bersama Ketua DPRD Kota Malang di tengah kerumunan massa, menunjukkan sikap empati dan keterbukaan terhadap aspirasi mahasiswa.

“Kami memahami aspirasi adik-adik mahasiswa. Penyampaian pendapat adalah hak konstitusional yang harus dihormati. Oleh karena itu, kami akan terus mengawal dan memastikan tuntutan ini diteruskan ke tingkat yang lebih tinggi,” tegas Kombes Pol Nanang.

Untuk memastikan aspirasi tersampaikan dengan jelas, Kapolresta Malang Kota menyediakan megaphone bagi mahasiswa dan perwakilan DPRD. Sebagai bentuk komitmen, Ketua DPRD Kota Malang bersama tujuh perwakilan fraksi sepakat untuk membawa 14 poin tuntutan mahasiswa ke DPR RI dengan pengawalan dari Polresta Malang Kota.

Aksi damai ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah, dan kepolisian dapat berjalan harmonis. Kombes Pol Nanang menegaskan bahwa Polresta Malang Kota berkomitmen untuk mengawal demokrasi yang sehat dan kondusif.

“Kami mengapresiasi mahasiswa yang tetap menjaga ketertiban dalam menyampaikan aspirasi. Ini adalah contoh bahwa Kota Malang tetap menjadi kota yang damai dan demokratis,” pungkasnya.

Dengan pendekatan humanis dan kepedulian terhadap dinamika sosial, Polresta Malang Kota memastikan bahwa aspirasi masyarakat dapat tersampaikan tanpa menimbulkan gangguan ketertiban umum.(**)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com