Banjir dan Longsor Terjang Jember, Warga Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Minggu (22/12) mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah. Salah satu daerah terdampak adalah Desa Silo, Kecamatan Sempolan, di mana longsor sempat menutup akses jalan raya dan mengganggu aktivitas masyarakat.
JEMBER, Lenzanasional – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Minggu (22/12) mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah. Salah satu daerah terdampak adalah Desa Silo, Kecamatan Sempolan, di mana longsor sempat menutup akses jalan raya dan mengganggu aktivitas masyarakat.
Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, melalui Kasihumas Polres Jember, Iptu Siswanto, menjelaskan bahwa material longsor langsung dibersihkan oleh anggota Polsek Sempolan bersama warga setempat.
“Saat itu juga, anggota Polsek Sempolan bersama warga membersihkan material longsor yang menutup jalan,” ujar Iptu Siswanto pada Rabu (25/12).
Ia juga mengungkapkan bahwa longsor parah terjadi di jalan penghubung antara Dusun Baban Barat, Desa Mulyorejo, dengan Dusun Sumber Lanas Timur, Desa Harjomulyo, Kecamatan Sempolan. Warga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan kejadian bencana kepada aparat setempat agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat.
Pohon Tumbang dan Luapan Air di Desa Pace
Selain longsor, pohon jenis bayur sepanjang tujuh meter dengan diameter 60 cm tumbang di Jalan Silosanen, Dusun Karang Kebun, Desa Sumberjati. Pohon tersebut melintang di jalan dan sempat mengganggu lalu lintas. Berkat kerja sama cepat antara petugas dan warga, akses jalan kini sudah normal kembali.
Banjir juga terjadi di Dusun Curah Wungkal RT 04 RW 14, Desa Pace, akibat tersumbatnya saluran air oleh material sampah. Genangan air mengkhawatirkan warga akan potensi banjir yang lebih besar. Penanganan dilakukan secara kolaboratif oleh Polsek Sempolan, TNI, BPBD, perangkat desa, dan masyarakat.
Kapolsek Sempolan, AKP M. Na’i, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi bencana. Jalur evakuasi telah disiapkan dan disosialisasikan kepada masyarakat untuk memastikan keselamatan warga.
“Tiga pilar di wilayah ini selalu berkoordinasi mulai dari mitigasi bencana, memberikan himbauan, hingga menyiapkan pola penyelamatan warga jika bencana terjadi,” ungkap AKP M. Na’i.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan, terutama karena cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung beberapa hari ke depan. Polsek Sempolan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga di wilayah terdampak bencana.(**)