Digelar Pengajian Rutin Bulanan Senin Pahing Dengan Tema “Rasulullah SAW Pemimpin Ideal”

0 145

Surabaya, Lenzanasional.com Kegiatan pengajian rutin bulanan Senin Pahing Bersama tokoh masyarakat Hidayatul Huda Al Islam kembali diselenggarakan di Keputran Pasar Lecil, RT 03, RW 11, Kelurahan Embong kaliasin, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Senin, 12 Desember 2022, dimulai dari pukul 19.30 WIB sampai selesai.

Adapun sebagai panitia penyelengara acara ini. Yakni, Ustad Safii. Selain itu, turut hadir ketua RT/ RW, kepala pasar keputran Surabaya Adit dan warga Hidayatul huda al Islam serta pimpinan redaksi media saberpungli.

Dalam sambutannya, Ustad Safii selaku panitia penyelenggara menyampaikan, selamat datang dan terima kasih kepada Bapak/ibu yang telah hadir di acara pengajian sholawat rutin senin pahing ini. “Kami minta maaf tidak dapat memberikan tempat yang layak karena keterbatasan tempat,” sambungnya.

Masih kata Ustad Safii, saya juga mengapresiasi sekali kegiatan pengajian rutin senin pahing ini akan meningkatkan silahturahmi. Dengan banyak silahturahmi akan memanjangkan usia dan memudahkan rezeki serta memperkokoh ukhuwah islamiah dan ukhuwah insaniah diantara kita semua. “Tujuan utama pengajian ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan keagamaan sehingga akan meningkatkan keimanan dan ketagwaan kita,” tuturnya.

Menurut Ustad Safii, tipe kepemimpinan yang ideal telah dicontohkan Nabi Muhammad SAW. “Rasulullah SAW merupakan teladan bagi umat Islam, baik dari perkataan hingga tindakkannya,” katanya.

Rasulullah SAW pernah memperingatkan dalam sabdanya, “Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam Islam, untuk menjadi seorang pemimpin harus memiliki pemahaman mengenai tauhid, kesetaraan manusia, persatuan Islam, kedaulatan rakyat, dan juga pemahaman mengenai konsep adil. Salah satu hal yang cukup penting dalam Islam, pemimpin harus memiliki perhatian penuh terhadap kehidupan rakyatnya dan bersikap adil, tidak membedakan antar mereka.

Makna toleransi : arti lakum dinukum waliyadin yang menjelaskan tentang ketegasan dan keterangan umat Islam dengan menyatakan tetap memegang teguh agama.

Arti lakum dinukum waliyadin juga mengandung makna bahwa toleransi yang dimaksudkan adalah dengan tidak mencampuradukan peribadahan agama Islam dengan agama lain.

Konsep arti lakum dinukum waliyadin adalah tidak mengganggu peribadahan agama lain serta umat muslim tetap berpegang teguh pada aqidah Islam.

Rasa syukur adalah gambaran kenikmatan yang nampak di permukaan, ada banyak cara mengucapkan rasa syukur dalam Islami, seperti berdoa, berdzikir, bersholawat dan selalu berpikir positif pada Allah SWT. “Pada kenyataannya, Allah SWT sangat menyukai hamba-hambanya yang pandai bersyukur,” pungkasnya. (ART)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com