Ditpolairud Polda Jatim Terjun Cepat Tangani Banjir di Mojokerto
Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Timur menerjunkan personel untuk membantu penanganan bencana banjir yang melanda Mojokerto, Jawa Timur. Langkah ini diungkapkan oleh Kabag Bin Opsnal Ditpolairud Polda Jatim, AKBP Yanuar Herlambang, pada Rabu (11/12) di Surabaya.
MOJOKERTO, Lenzanasional – Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Timur menerjunkan personel untuk membantu penanganan bencana banjir yang melanda Mojokerto, Jawa Timur. Langkah ini diungkapkan oleh Kabag Bin Opsnal Ditpolairud Polda Jatim, AKBP Yanuar Herlambang, pada Rabu (11/12) di Surabaya.
Menurut AKBP Yanuar, personel Ditpolairud telah dikerahkan ke berbagai wilayah terdampak banjir di Jawa Timur untuk melakukan evakuasi korban. Selain itu, Ditpolairud bekerja sama dengan BPBD dan Polres setempat dalam menyalurkan bantuan makanan bagi warga terdampak.
“Kami berkolaborasi dengan Polres dan pemerintah daerah untuk memastikan keselamatan masyarakat dan menangani dampak banjir dengan cepat,” ujar AKBP Yanuar Herlambang.
Banjir di wilayah Mojokerto terjadi akibat hujan deras yang mengguyur, mengakibatkan meluasnya genangan air di Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. AKBP Yanuar mengungkapkan bahwa sebanyak 2.859 warga dari empat kelurahan terdampak banjir ini.
Berikut data wilayah terdampak banjir di Kecamatan Prajurit Kulon:
1. Kelurahan Blooto
Lingkungan Tenggilis: 505 warga terdampak
Lingkungan Blooto: 45 warga terdampak
2. Kelurahan Metikan
Lingkungan Cakarayam Baru: 900 warga terdampak
3. Kelurahan Prajurit Kulon
Lingkungan Prajurit: 340 warga terdampak
Lingkungan Jayeng: 360 warga terdampak
4. Kelurahan Pulorejo
Lingkungan BC 2: 529 warga terdampak
Lingkungan BC 1: 80 warga terdampak
Lingkungan Pulokulon: 100 warga terdampak
Ditpolairud Polda Jatim bersama TNI, BPBD, relawan, dan Polres setempat terus bekerja sama untuk menangani bencana banjir ini. Langkah-langkah penyelamatan dan evakuasi menjadi prioritas utama guna menjamin keselamatan warga terdampak.
“Kami bergerak cepat dengan pola penyelamatan yang terencana untuk memastikan keselamatan masyarakat,” tutup AKBP Yanuar Herlambang.(**)