ITS Raih Tiga Penghargaan di IIDSA ke-5

Mahasiswa Departemen Desain Produk Industri (Despro) Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus dalam gelaran Indonesia Industrial Design Student Award (IIDSA) ke-5.

0 105

SURABAYA, lenzanasional – Mahasiswa Departemen Desain Produk Industri (Despro) Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus dalam gelaran Indonesia Industrial Design Student Award (IIDSA) ke-5.

Kepala Departemen Despro ITS Bambang Tristiyono ST MSi menerangkan, IIDSA sendiri merupakan agenda tahunan yang rutin digelar Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII).

Dalam kegiatan ini, setiap Program Studi (Prodi) Desain Produk Industri se-Indonesia mengirimkan karya terbaiknya untuk beradu kreativitas dan inovasi.

“Di IIDSA tahun ini, terdapat 26 perguruan tinggi yang bertanding dengan masing-masing mengusung tiga karya terbaik para mahasiswanya,” terang Bambang.

Dari tiga karya yang diutus oleh Despro ITS untuk berlaga di IIDSA ke-5 ini, seluruhnya berhasil menjadi yang terbaik pada masing-masing kategori yang diikutinya. Karya pertama bertajuk SAKA: Jinggowati Modular e-BIKE yang berhasil meraih penghargaan di kategori User Friendly Design Solution.

Selanjutnya adalah karya berjudul Jam Tangan Kayu dengan Fitur Infused Essential Oil sebagai Alat Terapi Mandiri Pasien Anxiety Disorder yang unggul pada kategori Transformative Design Solution.
Kemudian karya dengan judul Konsep Desain Ekterior Interior Kereta Bandara Sepinggan – IKN Nusantara Kaltim berhasil mendominasi di kategori Service Oriented Design Solution.

“Dengan demikian, kita berhasil unggul di tiga dari 17 kategori yang ada,” kata Bambang bangga.

Bambang menambahkan, ketiga karya yang berkompetisi di Jakarta Design Center yang dilaksanakan tiga hari, sejak Kamis (10/10) lalu, ini tidak menjadi perwakilan Despro ITS begitu saja.

Terdapat tahap seleksi internal yang harus dilewati sebelum melaju ke tahap nasional. Pada tahap ini, ketiga karya tersebut harus menunjukkan keunggulannya dibanding karya mahasiswa Despro ITS lainnya.

Setelah melewati penilaian dari para dosen Despro ITS, barulah ketiga karya terbaik tersebut dipilih untuk mewakili departemen yang sudah berdiri sejak 1997 tersebut. Uniknya, ketiga karya yang meraih penghargaan di IIDSA ke-5 ini merupakan produk dari tugas akhir (TA) para mahasiswa tersebut.

Bambang berharap agar kegiatan-kegiatan lain yang serupa dengan IIDSA ke-5 ini dapat terus hadir di tengah masyarakat. Melalui agenda ini, ia melihat adanya potensi untuk mengenalkan Despro lebih jauh kepada masyarakat.

“Semoga prestasi ini juga dapat terus dipertahankan karena ini merupakan salah satu bentuk kebanggaan bagi Despro ITS,” harap Bambang. (Dang)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com