Kadindik Jatim Apresiasi Inovasi Siswa SMKN 6 Surabaya, Dorong Kreativitas dan Kewirausahaan di Sekolah

0 12

Surabaya, 1 Oktober 2025 – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, memberikan apresiasi tinggi kepada siswa SMKN 6 Surabaya yang berhasil menghadirkan inovasi kuliner melalui Café Sekolah. Dalam kunjungannya, Aries turut mencicipi berbagai hidangan penutup (dessert) karya siswa sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan kreativitas dan kewirausahaan di sekolah berbasis Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Kadindik Jatim Aries Agung Paewai melihat kuliner di laboratorium tata boga SMKN 6 Surabaya. (Foto: Istimewa)

 

Aries menilai bahwa keberadaan Café Sekolah menjadi laboratorium wirausaha nyata bagi siswa. Dengan adanya fasilitas tersebut, siswa tidak hanya mendapatkan pengalaman praktik tata boga, tetapi juga belajar bagaimana mengelola bisnis secara profesional.

“Dari kreativitas kecil lahir inovasi besar. Café SMKN 6 ini bisa menjadi laboratorium wirausaha nyata bagi siswa. Mereka belajar tidak hanya memasak, tetapi juga mengelola usaha, melayani pelanggan, hingga menjaga kualitas produk,” ujar Aries Agung Paewai.

Kadindik Jatim Aries Agung Paewai menilik laboratorium tata boga SMKN 6 Surabaya. (Foto: Istimewa)

 

Dorong Profesionalisme Melalui Kebersihan dan Inovasi

Selain menikmati hidangan di café sekolah, Kadindik Jatim juga meninjau langsung ruang praktik tata boga SMKN 6 Surabaya. Dalam kesempatan tersebut, Aries memberikan pesan penting mengenai kebersihan dan profesionalisme dalam dunia kuliner.

Menurutnya, kebersihan adalah salah satu indikator utama dalam tata boga yang harus ditanamkan sejak dini kepada siswa. Oleh karena itu, siswa didorong untuk selalu menjaga kerapian ruang kerja sekaligus menghasilkan hidangan terbaik.

“Kebersihan adalah bagian dari profesionalisme. Siswa tata boga harus terlatih menjaga kerapihan ruang sekaligus menghasilkan hidangan terbaik,” tegasnya.

Selain itu, Aries juga menyoroti perlunya dukungan sarana dan prasarana modern, seperti alat dough mixer, yang akan menunjang proses pembelajaran siswa agar lebih efektif. Dengan peralatan yang memadai, siswa bisa menghasilkan produk berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Para siswi SMKN 6 Surabaya sedang membuat beragam kuliner. (Foto: Istimewa)

Wujudkan Link and Match dengan Dunia Usaha

Kunjungan ini sekaligus menegaskan komitmen Dinas Pendidikan Jawa Timur dalam mewujudkan konsep link and match antara sekolah dengan dunia usaha dan industri (DUDI). Melalui inovasi café sekolah, siswa SMKN 6 Surabaya tidak hanya berlatih secara teknis, tetapi juga terhubung langsung dengan pengalaman wirausaha.

Hal ini sejalan dengan visi Gubernur Jawa Timur yang mendorong pendidikan vokasi menjadi motor penggerak lahirnya wirausaha muda dan tenaga kerja kompeten di berbagai sektor.

Aries optimistis bahwa inovasi siswa SMKN 6 dapat terus dikembangkan dan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Jawa Timur. Dengan pendekatan BLUD, sekolah memiliki fleksibilitas lebih besar dalam mengelola usaha produktif, sehingga mampu menumbuhkan jiwa kemandirian dan daya saing siswa.



SMKN 6 Surabaya Jadi Role Model Sekolah BLUD

SMKN 6 Surabaya sendiri selama ini dikenal sebagai salah satu sekolah kejuruan unggulan di bidang tata boga. Keberadaan café sekolah yang dikelola siswa menjadi bukti nyata penerapan konsep teaching factory yang mengintegrasikan pembelajaran dengan praktik kerja industri.

Dengan dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Jatim, SMKN 6 diharapkan mampu menjadi role model sekolah BLUD yang sukses mengembangkan inovasi, kewirausahaan, sekaligus menyiapkan lulusan siap kerja.

“Kami ingin siswa SMKN 6 Surabaya, maupun sekolah vokasi lain di Jawa Timur, tidak hanya lulus dengan keterampilan, tetapi juga dengan mental wirausaha yang kuat. Inilah investasi pendidikan untuk masa depan generasi muda,” tutup Aries Agung Paewai.

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com