Kadindik Jatim Buka Kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru Bisnis Ritel SMK 2025 di Kota Batu

0 2

Kota Batu, 3 November 2025 – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, secara resmi membuka kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru Bisnis Ritel SMK Tahun 2025 yang digelar di Kota Batu, Senin (3/11/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Dinas Pendidikan Jawa Timur untuk memperkuat kompetensi pendidik, khususnya pada Program Keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) yang berfokus pada dunia ritel modern.

Guru SMK se-Jatim menyimak arahan Kadindik Jatim Aries Agung Paewai dalam acara Peningkatan Kompetensi Guru Bisnis Ritel SMK 2025 di Kota Batu. (Foto: Dindik Jatim)

 

Dalam sambutannya, Aries menegaskan pentingnya peran guru dalam mencetak lulusan SMK yang siap masuk ke dunia kerja, terutama pada sektor ritel yang terus berkembang mengikuti kemajuan teknologi dan tren pasar. Menurutnya, guru harus mampu menyesuaikan metode pembelajaran dengan kebutuhan industri yang semakin dinamis.

“Bisnis ritel mengajarkan dua hal penting, melayani dengan hati dan berinovasi dengan aksi. Dua hal inilah yang juga menjadi tugas seorang guru—mengajar dengan ketulusan dan terus berinovasi untuk melahirkan generasi unggul,” tegas Aries.

Kegiatan peningkatan kompetensi ini diikuti oleh puluhan guru SMK dari berbagai daerah di Jawa Timur. Para peserta terlihat antusias mengikuti rangkaian pelatihan, diskusi, dan praktik berbasis kurikulum industri. Program ini tidak hanya menekankan penguatan materi ajar, tetapi juga peningkatan soft skills, manajemen layanan pelanggan, pemasaran digital, hingga pemanfaatan teknologi toko modern.

Mendorong Guru SMK Siap Hadapi Transformasi Industri Ritel

Aries menambahkan bahwa transformasi industri ritel yang kini bergerak ke arah digitalisasi harus dibarengi peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. Dengan demikian, lulusan SMK dapat berkompetisi dan terserap di pasar kerja.

Para guru diingatkan tentang dua hal penting dalam bisnis ritel, yakni melayani dengan hati dan berinovasi dengan aksi. (Foto: Dindik Jatim)

 

“Industri ritel hari ini tidak lagi hanya soal berjualan di toko. Ada strategi digital, logistik, pelayanan berbasis sistem, dan analisis konsumen. Guru harus menguasai itu agar siswa dapat belajar langsung sesuai kebutuhan dunia usaha dan dunia industri,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan berkomitmen terus menguatkan link and match antara SMK dan industri. Salah satunya melalui kegiatan pelatihan berkelanjutan dan kolaborasi dengan perusahaan ritel nasional maupun lokal.

Dengan terselenggaranya program peningkatan kompetensi ini, diharapkan kualitas pembelajaran Bisnis Ritel di SMK semakin meningkat, serta mampu mencetak lulusan yang profesional, berkarakter, dan memiliki daya saing global.

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com