Kadindik Jatim dan BNPT Bahas Penguatan Ketahanan Sekolah dari Radikalisme dan Bullying
Surabaya — Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menerima audiensi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk membahas penguatan ketahanan sekolah terhadap ancaman radikalisme dan praktik perundungan (bullying). Pertemuan yang berlangsung pada Selasa (10/12/2025) ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat peran satuan pendidikan dalam membangun karakter peserta didik yang toleran, moderat, dan berwawasan kebangsaan.
Dalam audiensi tersebut, pimpinan Dinas Pendidikan Jatim menegaskan bahwa sekolah memiliki posisi sentral dalam upaya pencegahan paham-paham yang dapat memecah belah.
Pendidikan karakter dinilai sebagai fondasi utama untuk membangun generasi yang berintegritas serta mampu menolak segala bentuk ekstremisme.

Melalui kolaborasi dengan BNPT, diharapkan sekolah mampu menghadirkan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan bebas dari ancaman intoleransi.
Selain isu radikalisme, pembahasan juga menyoroti maraknya kasus bullying yang kerap menjadi pintu masuk kerentanan psikologis dan sosial bagi peserta didik.
Dinas Pendidikan Jatim menilai bahwa peningkatan pengawasan, literasi digital, dan penanaman nilai saling menghormati perlu diperkuat di seluruh jenjang pendidikan. Kerja sama lintas lembaga seperti BNPT dan sekolah dinilai penting untuk menciptakan sistem pencegahan yang lebih komprehensif.

Pada kesempatan tersebut, BNPT menyampaikan apresiasi atas keterbukaan dan dukungan Dinas Pendidikan Jatim dalam memperkuat sinergi di bidang pencegahan radikalisme.
Program bersama yang akan dijalankan mencakup pelatihan guru, penyusunan modul moderasi beragama, hingga kegiatan edukasi langsung kepada siswa.
Dinas Pendidikan Jatim menegaskan komitmennya untuk terus memperluas jejaring kolaborasi demi menciptakan sekolah sebagai ruang aman, nyaman, dan produktif bagi seluruh peserta didik.
Upaya ini diharapkan mampu membangun generasi muda Jawa Timur yang tangguh, kritis, serta menjunjung tinggi nilai kebangsaan dan toleransi.