Kadindik Jatim Hadiri ICCF 2025, Wujudkan Kolaborasi Kreatif Menuju Ekosistem Pendidikan Inovatif
Surabaya, 8 November 2025 — Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Kadindik Jatim) Aries Agung Paewai menghadiri kegiatan Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025 yang digelar di Surabaya. Ajang tahunan berskala nasional ini menjadi ruang pertemuan bagi para pelaku industri kreatif, akademisi, pemerintah, dan komunitas untuk membangun kolaborasi menuju ekosistem kreatif yang berkelanjutan di Indonesia.
ICCF 2025 mengusung tema besar “Kolaborasi Kreatif Menuju Ekosistem Pendidikan Inovatif.” Tema ini menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menciptakan pembelajaran yang adaptif terhadap perkembangan zaman, serta mampu menumbuhkan kreativitas generasi muda di era digital.

Dalam kesempatan tersebut, Aries Agung Paewai menyampaikan bahwa dunia pendidikan tidak boleh berjalan sendiri. Menurutnya, keterlibatan pelaku kreatif dan industri menjadi bagian penting dalam memperkaya pengalaman belajar peserta didik.
“Pendidikan harus hadir sebagai ruang yang menumbuhkan ide, bukan hanya mentransfer pengetahuan. Dengan kolaborasi kreatif, kita dapat membangun sistem pendidikan yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan masa depan,” ujarnya.
ICCF 2025 juga dihadiri sejumlah tokoh nasional, di antaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Teuku Rifky, Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Giring Ganesha Djumaryo, serta Raffi Ahmad yang turut hadir sebagai duta kreatif nasional. Mereka bersama-sama menekankan pentingnya membangun jejaring antar kota dan daerah dalam mengembangkan potensi lokal berbasis ekonomi kreatif.

Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh semangat kolaboratif. Para peserta dari berbagai kota kreatif di Indonesia tampak antusias mengikuti diskusi panel, pertunjukan seni, dan sesi berbagi pengalaman yang menyoroti pentingnya peran kreativitas dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan.
Aries Agung Paewai menambahkan, keterlibatan Dinas Pendidikan Jawa Timur dalam ajang ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ekosistem pendidikan di provinsi ini. Ia berharap kolaborasi semacam ini mampu melahirkan inovasi baru yang memberi ruang bagi peserta didik untuk berekspresi, berkreasi, dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta dinamika industri.
“Kami ingin pendidikan di Jawa Timur tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga menjadi wadah pembentukan karakter kreatif dan kolaboratif. Inilah yang akan menjadi bekal penting bagi generasi muda menghadapi masa depan,” tambahnya.
Melalui partisipasi dalam ICCF 2025, Jawa Timur menunjukkan komitmennya menjadi bagian aktif dalam gerakan nasional membangun kota dan masyarakat kreatif. Kolaborasi antara dunia pendidikan, pelaku industri, dan komunitas kreatif diharapkan dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang inovatif, berkelanjutan, serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
