BLITAR, Lenzanasional – Polres Blitar Kota Polda Jatim menggelar program Dialog Bersama Mahasiswa (Diagram) sebagai bentuk komunikasi dan sinergi dengan mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi, menyerap aspirasi, serta menjaga kondusifitas keamanan di wilayah hukum Polres Blitar Kota.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly, menegaskan bahwa dialog ini merupakan langkah strategis untuk membangun komunikasi yang lebih baik antara kepolisian dan mahasiswa.

“Melalui kegiatan Diagram ini, Polres Blitar Kota bertujuan untuk menyerap aspirasi dari rekan-rekan mahasiswa guna mendukung tugas Polri serta menjaga sinergi, koordinasi, dan kolaborasi,” ujar AKBP Titus, Sabtu (22/2).
Acara yang berlangsung di Rest Area Joglo Hand Asta Sih, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar ini dihadiri oleh Kapolres Blitar Kota AKBP Titus Yudho Uly, didampingi Wakapolres Kompol I Gede Suartika serta sejumlah pejabat utama Polres Blitar Kota.
Perwakilan mahasiswa dari berbagai organisasi dan kampus turut serta dalam dialog ini, termasuk GMNI, PMII, HMI, IMM, Stikes Patria Husada, AKN, Unisba, UNIPA, Presbem STIKEN, KKM III UM, PC IPNU IPPNU, dan UNU.
Dalam kesempatan tersebut, AKBP Titus Yudho Uly menekankan pentingnya peran aktif mahasiswa dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka.
“Keamanan wilayah tidak lepas dari peran serta mahasiswa dalam memberikan masukan dan usulan,” tegasnya.
AKBP Titus Yudho Uly juga memastikan bahwa kepolisian akan selalu berpedoman pada standar operasional prosedur (SOP) dalam menangani aksi unjuk rasa.
“Aparat kepolisian dalam menangani permasalahan, khususnya saat ada aksi unjuk rasa, akan menerapkan SOP yang ada sehingga kegiatan mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi dapat terlayani dengan baik,” jelasnya.
Ia pun mengungkapkan rencana untuk mengagendakan kembali kegiatan semacam ini dengan suasana yang lebih santai, guna semakin mempererat hubungan antara kepolisian dan mahasiswa.
Perwakilan mahasiswa menyampaikan apresiasi atas inisiatif Polres Blitar Kota yang telah menjembatani komunikasi antara organisasi mahasiswa dan kepolisian.
“Kegiatan ini sangat positif dan memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menyampaikan pendapat serta mendiskusikan berbagai isu daerah maupun nasional,” ujar salah satu perwakilan mahasiswa.
Mahasiswa juga berharap agar pertemuan semacam ini dapat dilakukan secara rutin, mengingat dinamika pergantian kepengurusan organisasi yang terus terjadi.
“Jika memungkinkan, pertemuan ini bisa dilakukan secara berkala agar sinergi antara mahasiswa dan kepolisian semakin erat,” pungkasnya.(**)