Kapolri : Pelaku Bom Surabaya dan Sidoarjo Adalah Jaringan JAD

0 490
Kapolri Tito Karnavian (tengah) saat memberikan keterangan di Media Center Polda Jatim

Surabaya,LenzaNasional.com – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyatakan pelaku teror, baik di tiga gereja di Surabaya dan Rusunawa Wonocolo di Taman, Sidoarjo masih satu jaringan. Keterangan itu disampaikan Kapolri di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (14/5),

Kapolri mengatakan, dari tim Polri, terutama Polda Jatim yang dibantu tim Mabes Polri telah melakukan investigasi untuk mengidentifikasi pelaku.

“Kita sudah mengidentifikasi kelompoknya yaitu Jamaah Ansharud Daulah (JAD). Sudah saya sampaikan kemungkinan motifnya terkait dengan serangan ini karena ada instruksi dari ISIS yang mendesak dan memerintahkan sel-sel lainnya,” ujarnya.

Setelah terjadi aksi di tiga gereja, ada aksi di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo. Setelah polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) ternyata itu ledakan yang terjadi karena kecelakaan sendiri.

“Anton Ferdiantono (pelaku) itu teman dekat Dita Oeprianto pelaku bunuh diri jalan Arjuno. Mereka aktif berhubungan pernah juga berkunjung ke Lapas Tulungagung tahun 2016,” ungkapnya.

Tito menjelaskan kelompok ini melakukan aksi setelah terjadi kerusuhan di Mako Brimob Depok beberapa waktu lalu. Selain itu aksi dilakukan karena pemimpinnya, Aman Abdurahman ditangkap polisi.

“Kerusuhan di Mako tidak sekadar kerusuhan makanan yang tidak boleh masuk. Tapi karena ada upaya untuk melakukan pembalasan, kemudian untuk di Jatim sendiri itu kelompok JAD Cabang Surabaya,” tuturnya.

BACA JUGA : Mabes Polri : Seluruh Markas Kepolisian Berstatus Siaga Satu!

Kelompok itu melakukan langkah-langkah secara tertutup untuk melakukan penyerangan dengan mempersiapkan bom. Dirinya melihat bom yang dipakai pelaku bermacam-macam. Meski menggunakan bom pipa ada yang ditumpuk ada juga yang menggunakan bensin seperti yang di gereja.

Kelompok JAD Surabaya ini mengebom dengan “tri aceton tri proxid”. Bahan peledak ini sangat dikenal di kelompok ISIS yang didapat dengan bahan yang gampang diperolah dan diramu.

“Bahan tri aceton tri proxide yang dikenal di kelompok ISIS, Suriah, Irak dan disebut ‘the mother of satan’, karena daya ledaknya tinggi dan sangat sensitif,” tandasnya. (LN/Red).

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com