Kapolri: Upaya Cooling System Terus Dioptimalkan untuk Cegah Polarisasi di Pilkada Serentak 2024

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa upaya mencegah polarisasi dalam Pilkada Serentak 2024 terus dilakukan. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menggelar Operasi Nusantara Cooling System.

0 90

JAKARTA, Lenzanasional – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa upaya mencegah polarisasi dalam Pilkada Serentak 2024 terus dilakukan. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menggelar Operasi Nusantara Cooling System.

“Tentunya kami sangat concern terkait potensi polarisasi yang dapat terjadi, karena Pilkada ini digelar serentak. Maka dari itu, kami menginisiasi Satgas Nusantara Cooling System,” ujar Jenderal Sigit dalam rapat bersama Komisi III DPR di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senin (11/11/2024).

Jenderal Sigit juga mengutip hasil survei Global Risk Report 2024, yang menunjukkan bahwa misinformasi dan disinformasi adalah faktor utama penyebab polarisasi dalam pelaksanaan Pilkada. Untuk itu, Polri melakukan sejumlah upaya mitigasi.

“Kita tahu dari hasil survei Global Risk Report 2024, misinformasi dan disinformasi berada di peringkat pertama dalam daftar risiko. Ini berpotensi mengganggu keamanan, termasuk penyelenggaraan Pilkada 2024,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kapolri menyampaikan bahwa Polri menggandeng Kominfo untuk memblokir laman-laman penyebar berita bohong. Narasi besar tentang menjaga persatuan di atas kepentingan golongan juga akan disebarkan selama proses Pilkada.

Menurutnya, upaya yang dilakukan saat ini mencakup kegiatan sambang, sosialisasi, dan patroli siber. Polri juga mengupayakan penguatan persatuan dan kesatuan di atas kepentingan kelompok tertentu.

Jenderal Sigit mengungkapkan bahwa survei menunjukkan penurunan polarisasi berkat upaya kontra-polarisasi melalui cooling system. Namun, ia menegaskan bahwa permasalahan ini belum sepenuhnya hilang.

“Alhamdulillah, menurut penelitian Soderborg dan Burhanuddin Muhtadi, tingkat polarisasi masyarakat Indonesia menurun signifikan berkat cooling system. Namun, kita sadar polarisasi tidak hilang sepenuhnya. Masih ada potensi garis pemisah terkait isu identitas tertentu, SARA, ekonomi, kesenjangan, serta isu-isu laten lainnya yang bisa dimobilisasi. Ini tentunya menjadi perhatian kami,” jelas Kapolri.(**)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com